Tiga Warga Brebes Ikut Jadi Korban Kapal di Taiwan
Kementerian Luar Negeri telah mengidentifikasi empat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan kapal Shih Hui 31 di Taiwan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Luar Negeri telah mengidentifikasi empat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan kapal Shih Hui 31 di Taiwan.
Keempat korban masing-masing tiga berasal dari Brebes, Jawa Tengah dan satu orang dari Karawang, Jawa Barat.
"Dari hasil telusur paspor sudah berhasil identifikasi nama dan alamat asal 4 ABK korban tabrakan kapal. Kemlu akan segera mengubungi keluarga untuk mengabarkan kecelakaan tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangannya, Minggu (20/9/2015).
Berikut daftar identitas keempat WNI korban kecelakaan kapal di Taiwan:
1. Kusnanto, asal Brebes (meninggal dunia - sudah ditemukan jenazahnya)
2. Kusnali, asal Brebes (belum ditemukan)
3. Sanip, asal Karawang (belum ditemukan).
4. Tasam, asal Brebes (belum ditemukan)
Dari keempat korban WNI, hingga saat ini baru satu orang yang telah ditemukan dalam kondisi meningga;. Sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.
Namun, sore tadi ditemukan satu jenazah lagi yang diduga salah satu anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang hilang.
"Info kami terima dari Taiwan Cost Guard via TETO (Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan) bahwa hari ini pukul 15.55 LT (local time) salah satu kapal nelayan yang ikut dalam SAR menemukan 1 jenazah yang diduga kuat adalah salah satu ABK," ujar Iqbal.
Kapal tersebut direncanakan merapat ke Pelabuhan Keelung pukul 19.00 waktu setempat membawa jenazah untuk dilakukan identifikasi.
Untuk antisipasi kebutuhan identifikasi, Kemlu telah berkoordinasi dengan tim forensik Polri untuk segera lakukan pengambilan sampel DNA.
Kecelakaan terjadi antara Kapal nelayan Shih Hui 31 dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8.000 ton, di perairan Chuwei, di Pantai Utara Taiwan, Jumat (18/9/2015).
Dalam insiden itu, 9 orang anak buah kapal nelayan hilang. Saat ini pencarian masih dilakukan dan kapal ditarik ke pantai karena diduga ada ABK yang masih terjebak di kabin. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.