Menteri Ryamizard: Bodoh Jika Peristiwa Tolikara Terulang
Menhan menilai bodoh sekali jika insiden Tolikara muncul kembali di perayaan Idul Fitri 2015.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah mengantisipasi kisruh di Tolikara, Papua, agar tak terulang menyusul semakin dekatnya perayaan Hari Raya Idul Adha.
"Sudah diantisipasi di sana, Kodim, polisi masyarakat di sana sudah dikomunikasikan. Jadi enggak kayak kemarin enggak ada komunikasinya. Masa kejadian itu terulang kembali, bodoh betul," kata Ryamizard di DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Ryamizard mengatakan tidak ada pengerahan pasukan ke Papua terkait antisipasi kejadian Idul Fitri. Ia menuturkan solusi dalam persoalan tersebut yakni peningkatan komunikasi banyak pihak.
"(Peningkatan pasukan) Enggak terlalu, cuma meningkatkan komunikasi saja, termasuk dengan masyarakat di sana. Selama ini sejak kejadian tersebut kan sudah akrab," sambung Menhan.
Sebelumnya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menilai tak perlu pengamanan khusus untuk mengawal perayaan salat Idul Adha yang berlangsung 24 September 2015 di Tolikara, Papua Barat.
"Tidak perlu pengamanan khusus, semua baik-baik saja kok, tidak usah dibesar-besarkan. Tidak perlu lagi heboh. Damai semua kok," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).