Rekam Jejak Adnan Buyung, dari Aktivis hingga Mendirikan LBH
Adnan adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Selain itu ia juga merupakan aktivis sejak masa mudanya sampai sekarang.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015), pukul 10.17 WIB, di usia 81 tahun.
"Iya benar, bapak sudah meninggal sekitar jam 10.00 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah. Sekarang akan dibawa ke rumah di Jalan Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan," tutur putri almarhum Adnan Buyung, Pia Akbar Nasution, kepada Tribunnews.com.
Seperti dilansir dari Wikipedia, Prof. Dr. (lur) H. Adnan Buyung Nasution, SH atau Adnan Bahrum Nasution lahir di Jakarta, pada 20 Juli 1934.
Adnan adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Selain itu ia juga merupakan aktivis sejak masa mudanya sampai sekarang.
Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pada tahun 2007-2009 Adnan Buyung Nasution dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum.
Pekerjaan
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum (2007-2009)
- Ketua Umum YLBHI (1981-1983)
- Ketua DPP Peradin (1977)
- Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH (1970-1986)
- Advokat/Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associates (1969-sekarang)
- Anggota DPRS/MPRS (1966-1968)
- Ketua KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia) (1966)
- Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968)
Pendidikan
- SMA Negeri 1 Jakarta
- Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung
- Fakultas Gabung Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada
- Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Indonesia
- Studi Hukum Internasional, Universitas Melbourne, Australia
- Universitas Utrecht, Belanda