Komunitas Lintas Agama Desak Pemimpin Dunia Selesaikan Empat Masalah
"Berbagai komunitas masyarakat berdoa bersama untuk mendorong para pemimpin negara yang akan bersidang di Sidang Umum PBB."
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PGI, Pdt. Gomar Goeltom menjelaskan bahwa ribuan orang dari berbagai tempat di seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang agama, etnis dan bangsa, sedang berdoa bersama Paus Fransiskus untuk mendesak para pemimpin dunia agar mengambil tindakan bersama bagi masa depan dunia yang lebih baik.
Melalui gerakan “OurVoice.net. Bringing Faith to the Climate Talks”, secara global, di seluruh dunia, telah dilakukan DOA BERSAMA dibawah tema “UNDER ONE SKY WE WILL LIGHT THE WAY ON CLIMATE CHANGE” pada malam 24 September 2015 di Graha Oikoumene, Jakarta.
"Berbagai komunitas masyarakat berdoa bersama untuk mendorong para pemimpin negara yang akan bersidang di Sidang Umum PBB agar memberikan perhatian serius dan mengambil tindakan bersama untuk masa depan kemanusiaan," ujarnya di Graha Oikoumene, Jakarta, Kamis (24/9/2015) malam.
Setidaknya ada empat fokus utama yang harus dibenahi oleh pemimpin dunia, menurut Komunitas Lintas Agama. Pertama, terkait dengan perubahan iklim telah terjadi di beberapa sistem dan sektor penting yang berkaitan langsung dengan manusia, termasuk sumber daya air, ketahanan pangan dan kesehatan.
"Karena itu, kami meminta para pemimpin bangsa dalam Sidang Umum PBB agar memperhatikan dengan serius sekaligus mencari pemecahan bersama untuk kerusakan bumi yang semakin parah bahkan mencapai ambang kritis" tambahnya.
Kedua, soal kemiskinan yang dapat memproduksi tindakan permusuhan dengan mencari pembenaran dengan dasar agama dan kemiskinan karena telah mengancam dunia.
"Ketiga yang kami rasa penting adalah masalah pengungsi. Pengungsi merupakan masalah kemanusiaan, bukan tentang agama atau etnis. Namun juga, para pemimpin Uni Eropa harus menyambut mereka dan memperlakukan mereka sebagai manusia," tegasnya.
Terakhir, komunitas lintas agama meminta, para pemimpin bangsa dalam Sidang Umum PBB agar memperhatikan dengan serius persoalan-persoalan diskriminasi dalam berbagai bentuk yang menimbulkan pembedaan sikap dan perlakuan terhadap umat manusia.
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari KWI, PHI, PGI, PBNU, Forum Syiah, Walubi, PHDI dan juga Matakin. Seluruh perwakilan bergantian membacakan doa yang sama untuk manusia dan kemanusiaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.