Peserta Program PSP3 Akan Ditempatkan di 482 Desa
Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan bertujuan mewujudkan kemandirian pemuda, juga mendorong percepatan pembangungan pedesaan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Deputi II bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Sakhyan Asmara mengatakan peserta program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) akan diterjunkan di 482 desa dari 179 kecamatan dan 68 kabupaten/kota.
Saat membacakan sambutan Menpora Imam Nahrawi dalam upacara penutupan pembekalan peserta program di Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdik Bekang) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Cimahi, Jawa Barat, Senin (28/9/2015), Sakhyan menyebut program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pemuda, sekaligus untuk mendorong percepatan pembangunan di perdesaan.
Disebutkan, kegiatan pembekalan telah dilaksanakan selama 14 hari ini dimulai dari tanggal 16 hingga 29 September 2015 di Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdik Bekang) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Cimahi, Jawa Barat.
"Program ini sangat penting karena dapat memberikan bekal pengalaman, meningkatkan wawasan dan mengasah kecakapan sebelum diterjunkan ke desa," katanya dalam keterangan pers.
Ia menambahkan, keberhasilan peserta program PSP3 dalam menjalankan tugas di desa masih harus diuji di masyarakat.
"Pembekalan yang diikuti mendapatkan berbagai materi dari para narasumber dan instruktur semata-mata hanya sebagai sarana pembuka jalan. Keberhasilan sangat tergantung kepada kesungguhan, kerja keras dan kerja cerdas para peserta programm PSP3 untuk menjadikan mandiri," ujar Sakhyan.
Disebutkan, Selasa (29/9/2015), peserta program PSP3 akan mengakhiri pembekalan dan besok akan menuju desa penempatan. Sakhyan melampirkan sejumlah pesan bagi para peserta program.
"Pertama, masa kontrak peserta program yang relatif singkat hanya 1 tahun dibandingkan angkatan sebelummnya yaitu 2 tahun, maka peserta harus segera melakukan percepatan tindakan sehingga hasil kemandirian dapat segera dirasakan hasilnya baik untuk diri sendiri sebagai tujuan utama maupun masyarakat," ujarnya.
Selain itu, kata dia, untuk menjadi mandiri dibutuhkan daya juang, kesabaran dan pengorbanan yang tinggi.
"Oleh karena itu, dalam pembekalan kita bangun karakter dengan tujuan untuk menyiapkan Anda menjadi pemuda sarjana yang tangguh dan pantang menyerah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang akan dihadapi. Mentalitas yang kuat dan daya juang merupakan kunci meraih sukses," katanya.
Ia juga berpesan agar peserta program bisa membangun kerjasama dengan berbagai unsur terkait; dinas pemerintah, lembaga swasta, pemerintah daerah setempat, tokoh masyarakat, para pelaku usaha dan para stakeholder guna mendukung kelancaran tugas di desa penempatan.
Kemenpora, kata dia, juga berharap kepada seluruh peserta dapat menunjukkan ketangguhan sebagai pelopor, penggerak, pendamping dan memiliki kemandirian dalam turut mendorong percepatan pembangunan di perdesaan.
Ia berharap peserta program dapat bersikap layaknya seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang sudah siap tempur di medan perang.
"Akhirnya, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpina TNI Angkatan Darat khususnya Komandan Kodiklat, dan Komandan Pusdik Bekang beserta jajarannya atas kerjasamanya sehingga terselenggaranya pembekalan ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan, kegiatan pembekalan ini. Termasuk kepada para narasumber, instruktur, tim asistensi, liasion officer dan seluruh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dari 34 Provinsi atas kerjasamanya," jelas Sakhyan.