Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Polisi Tertembak TNI AU di Bandara Sentani, Kata Kapolri Salah Paham

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan ada kesalahpahaman dalam peristiwa dua anggota Polsek KP3 Udara Bandara Sentani Jayapura Papua

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dua Polisi Tertembak TNI AU di Bandara Sentani, Kata Kapolri Salah Paham
sport-kid.net
pistol tembak 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan ada kesalahpahaman dalam peristiwa dua anggota Polsek KP3 Udara Bandara Sentani Jayapura Papua yang tertembak oleh anggota TNI AU.

Dimana saat kejadian, keduanya tengah berupaya membubarkan sekelompok massa yang melakukan perusakan fasilitas maskapai, Jumat 2 Oktober sekitar pukul 02.40 WIT, di Areal Bandara Sentani, Papua.

"Memang ada kesalahpahaman anggota Polsek KP3 Udara Bandara Sentani Jayapura Papua dengan anggota TNI AU. Tadi pagi sudah dibicarakan dengan Pangdam dan Danlanutnya, sudah ada proses penyelesaian," ungkap Badrodin, Jumat (2/10/2015) di Mabes Polri.

Ketika ditanya bagaimana antisipasi dari Polri, apabila ada serangan balik, Badrodin meyakini tidak akan ada serangan balik. Pasalnya saat ini situasi disana sudah kondusif.

"Pokoknya tidak ada masalah, sudah ditangani sama Kapoldanya. Anggota kan jaga malem, dia pakai seragam. Karena malam dia pakai jaket, bukannya tidak pake seragam," tegasnya.

Untuk diketahui, kejadian bermula ketika anggota Polsek KP3 Udara Sentani mendapat laporan terkait adanya sekelompok massa yang melakukan pengerusakan Asrama Maskapai Trigana Air.

Kemudian anggota KP3 Udara dipimpin Bripka Philips Kosmesa mendatangi tempat tersebut dan berupaya menenangkan massa yang melakukan perusakan dengan cara melempari asrama.

Berita Rekomendasi

Lalu anggota Paskhas TNI AU juga mendatangi tempat itu dan langsung mengeluarkan sejumlah tembakan secara membabi buta tanpa mengetahui ada anggota Polri yang berupaya menenangkan massa.

Massa pun melarikan diri ke arah pangkalan udara. Sementara dua anggota polisi tertembak berteriak, "Anggota, anggota," sehingga anggota TNI menghentikan berondongan tembakannya. Mengetahui yang tertembak adalah anggota polisi, anggota Paskhas berhenti menembak.

Terpisah Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan adanya peristiwa penembakan yang melukai dua anggotanya itu.

"Briptu Wahidin luka tembak pada bagian pantat dan luka robek pada kepala bagian belakang serta Briptu Riqzan luka tembak pada bagian paha sebelah kiri sudah dipindahkan dari RS Yowari ke RS Bhayangkara Polri di Kotaraja," katanya.

Sementara satu pelaku pengrusakan asrama Trigana Air sudah diamankan dan masih diperiksa intensif. Barang bukti yang berhasil disita dari tempat kejadian perkara adalah 17 selongsongan peluru kaliber 5,56mm.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas