Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setahun DPR, Seskab Pramono Soroti Bidang Legislasi

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak etis berkomentar mengenai satu tahun DPR periode 2014-2019.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setahun DPR, Seskab Pramono Soroti Bidang Legislasi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekretaris Kabinet Pramono Anung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak etis berkomentar mengenai satu tahun DPR periode 2014-2019. Namun, ia mengakui tugas utama DPR di bidang legislasi masih menjadi perhatian masyarakat.

"Pengawasan, namanya politisi kan jago semua. Budgeting, juga jago semua. Ini yang soal legislasi, yang harus dijadikan perhatian kita semua. Dengan jujur saya mengatakan soal legislasi yang menjadi perbaikan bersama antara pemerintah dengan DPR," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Menurut Pramono, penyelesaian legislasi per kuartal tidak tercapai serta jauh dari yang ditargetkan. Sehingga diperlukan mengenai perbaikan legislasi. Mengenai adanya anggapan pemerintah belum menyampaikan naskah akademik dalam rancangan undang-undang, Pramono menuturkan hak konstitusi berada di tangan DPR.

"Tanpa pemerintahan setuju atau tidak setuju mereka melakukan pembahasan. Termasuk UU BPJS, Tetapi kita jangan saling menyalahkan siapapun ini bagian dari otokritik bagi DPR dan Pemerintah. Bahwa kinerja legislasi kita sangat kurang," imbuhnya.

Sedangkan Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukriyanto menyinggung mengenai legislasi dalam setahun DPR periode 2014-2019. Dimana telah ditetapkan program legislasi nasional 2015 termasuk sejumlah UU prioritas.

"Saat ini DPR intensif bahas beberapa RUU inisiatif DPR maupun pemerintah. Pembahasan di panja ataupun pansus. Legislasi bukan tanggung jawab DPR tapi libatkan pemerintah," katanya.

BERITA TERKAIT

Didik mengatakan bila terdapat RUU inisiatif pemerintah maka berkewajiban menyusun naskah akademis.

"DPR tidak akan mulai pembahasan kalau ada naskah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas