Bantu Identivikasi Korban Mina, Tim DVI Polri Berangkat ke Arab Saud Dini Hari
Tim DVI yang terdiri 10 personel telah diberangkatkan ke Arab Saudi guna membantu proses identifikasi korban meninggal dalam tragedi Mina,
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang terdiri 10 personel telah diberangkatkan ke Arab Saudi guna membantu proses identifikasi korban meninggal dalam tragedi Mina, serta mencari jamaah Indonesia yang masih hilang.
Seharusnya tim sudah berangkat pada Kamis (1/10/2015) malam namun terkendala dengan pengurusan visa. Akhirnya tim baru bisa berangkat dini hari tadi, Sabtu (3/10/2015).
"Tim DVI Indonesia untuk Mina sudah berangkat pukul 00.20 WIB, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta," kata Direktur Eksekutif DVI, Kombes Anton Castilani.
Diutarakan Anton, tim yang berangkat itu terdiri dari ketua tim, empat dari forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri.
Nantinya tim akan dipimpin oleh ketua delegasi Kombes Mas'udi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh.
Setelah tiba Mina, lanjut Anton tim DVI akan membantu proses identifikasi dengan bergabung bersama petugas atau tim forensik Arab Saudi.
Tidak hanya korban dari Indonesia saja, Anton memastikan timnya akan mengidentifikasi seluruh jenazah dari berbagai negara yang sudah terkumpul di satu tempat.
Untuk diketahui, sudah hampir sepekan lebih proses identifikasi jenazah korban Mina belum juga rampung.
Masih ada lima kontainer jenazah yang belum diidentifikasi dan proses identifikasi akan dilakukan di Jeddah dalam waktu dekat ini.
Guna mempercepat proses identifikasi jenazah khususnya mencari kemungkinan adanya jemaah haji Indonesia yang masih belum bisa dikenali, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sengaja diturunkan bergabung dengan pihak kepolisian Arab Saudi.
"Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri bersama Pemerintah Arab Saudi seauai dengan surat permintaan yang kita ajukan disetujui supaya bisa melibatkan tim DVI kita," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jeddah, Kamis (1/9/2015).
Lukman berharap dengan kemampuan tim DVI Indonesia prosea identifikasi jenazah bisa lebih cepat, mengingat kondisi jenazah saat ini sudah terlalu lama sehingga agak sulit dikenali secara kasat mata saja.
"Kita harapkan tim DVI kita bisa tiba di Jeddah besok dan bergabung dengan petugas Arab Saudi. Mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah lagi dan semuanya bisa cepat selesai," kata Lukman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.