Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyidik Bareskrim Kembali Periksa Erry Budjamin

‎Penyidik Bareskrim Polri akan memeriksa Erry Budjamin terkait penggunaan paspor palsu setelah menemukan bukti baru dalam kasus ini.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Penyidik Bareskrim Kembali Periksa Erry Budjamin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menjabat pertanyaan wartawan usai mengadakan rapat kordinasi di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Rabu (16/9/2015). Menkopolhukam Luhut Panjaitan melakukan rapat koordinasi bersama Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menlu Retno Marsudi membahas penyanderaan dua WNI yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka di Papua New Guinea. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidik Bareskrim Polri akan memeriksa Erry Budjamin terkait penggunaan paspor palsu setelah menemukan bukti baru dalam kasus ini.

Erry pernah ditangkap atas dugaan terlibat pembunuhan aktivis Munir Said Thalib sebelas tahun silam. Penyidik sudah pernah memeriksa Erry dan menetapkannya sebagai tersangka kasus pemalsuan paspor.

"Ada bukti baru, dan kasusnya juga masih berlanjut. Sekarang penyidik masih siapkan adiministasi untuk pemanggilan," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Badrodin menambahkan penelusuran ke arah pembuatan paspor sudah mendapat titik terang dan untuk mendukung bukti itu, penyidik membutuhkan keterangan Erry.

"Kami akan selidiki tujuan dia menggunakan paspor paslu apa. Kenapa dia pakai paspor palsu untuk ke luar negeri," tambah Badrodin.

‎Polisi menangkap Erry, penumpang yang terbang bersama almarhum Munir dalam pesawat Garuda GA-974, Jakarta-Amsterdam. Polisi hanya menetapkan Erry sebagai tersangka pidana pemalsuan paspor.

Berita Rekomendasi

Keterlibatan Ery dalam kasus kematian Munir sempat dibantah Amir Syamsuddin, kuasa hukumnya saat itu. Menurut dia, kliennya ke Singapura untuk urusan bisnis dan sama sekali tidak terlibat pembunuhan Muni‎r.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas