GAPMMI Mengeluh ke Jokowi Ketersediaan Bahan Baku Kurang
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengeluhkan kurangnya ketersediaan bahan baku kepada Presiden Joko Widodo.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, mengeluhkan kekurangan bahan baku untuk produksi makanan dan minuman kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami bukannya ingin membeli impor, tapi kami harapkan bisa di dalam negeri. Tapi masalahnya tidak tersedia (bahan baku, red)," ujar Adhi usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Padahal, kata Adhi, Presiden Jokowi menginginkan industri sektor makanan dan minuman dalam negeri dapat berkembang dan memperluas pasar.
Menurut dia industri makanan dan minuman sangat strategis dan mampu menyerap empat juta tenaga kerja. Industri ini berkontribusi terhadap GDP yang tidak kalah besar, atau sekitar 32 persen dari kontribusi GDP industri nonmigas.
"Presiden sangat mengharapkan industri makan minum dapat terus berkembang. Untuk itu, kami harapkan dukungan pemerintah yang pertama terkait dukungan bahan baku," sambung Adhi.