Luhut Bantah BIN Kecolongan soal Bentrok Aceh Singkil
Luhut Binsar Panjaitan, mengaku pihaknya sudah mengetahui adanya gerakan massa yang akan membakar sejumlah gereja
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, mengaku pihaknya sudah mengetahui adanya gerakan massa yang akan membakar sejumlah gereja di Singkil, Aceh.
Tanpa menyebut alasan spesifik, Luhut mengatakan pihaknya tidak bisa menghindari amuk massa yang membakar rumah ibadah.
"Kita sudah tahu dari beberapa hari. Kita sudah meminimalkan keadaan itu. Namun, masih ada hal-hal yang kita tidak bisa hindari," ujar Luhut di KPK, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Luhut sendiri menampik intelijen kecolongan atau disebut lemah untuk mencegah kerusuhan tersebut. "Tidak ada itu. (BIN tahu) Baru beberapa hari," kata pensiunan jenderal bintang empat TNI AD itu.
Menurut Luhut, masalah pembangunan gereja yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) itu kesepakatan awalnya adalah membongkar. Tiba-tiba, lanjut Luhut, massa yang datang memaksa untuk membakar.
"Sebenarnya kesepakatan untuk melakukan pembongkaran dari gedung-gedung yang tidak ada izin untuk dijadikan gereja, yang diharapkan seperti itu. Tapi kemudian ada massa yang memaksa melakukan pembakaran seperti kemarin," beber Luhut.
Menurut Luhut, masalah pendirian gereja sudah mengemuka di Singkit pada tahun 1979, 2011, dan 2013. Di Singkil terdapat 10 rumah ibadah yang tidak memiliki IMB. Rumah ibadah lainnya yang diperkirakan lima hingga tujuh sudah mendapatkan izin.