Dramatis, Tim Khusus Komando Armada Barat TNI AL Gagalkan Perompakan Kapal di Kepri
Tim khusus Komando Armada Barat TNI AL (Western Fleet Quick Response) menggagalkan upaya perompakan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim khusus Komando Armada Barat TNI AL (Western Fleet Quick Response) menggagalkan upaya perompakan dan menangkap satu buah boat pancung di perairan Tanjung Dato, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (20/10/2015).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama M Zainudin kepada Tribunnews, Rabu (21/10/2015) menyampaikan, Kejadian bermula saat Kapal TB Bukit Prima 01 tengah dalam pelayaran di perairan Tanjung Dato, Kepulauan Riau.
Saat itu kapal dalam pelayaran menuju Pelabuhan Dumai dari Bojonegoro Merak.
Tiba-tiba dari kejauhan tampak 2 buah boat pancung dengan kecepatan tinggi mendekati kapal TB Bukit Prima 01 dan langsung merapat di lambung kiri kapal tersebut.
Tidak lama kemudian datang 1 boat lagi, dengan demikian terdapat 3 perahu yang kini merapat di lambung kiri TB Bukit Prima 01. Ketiga boat tersebut diawaki oleh lebih kurang 12 orang.
"Mereka langsung naik beramai-ramai ke atas kapal TB Bukit Prima 01, menghampiri KKM dan meminta solar sebanyak 20 galon dengan cara paksa," ujar Zainudin dalam rilis tersebut.
Mengetahui hal tersebut KKM TB Bukit Prima 01 segera bernegosiasi dan meminta keringanan agar jumlah permintaan dikurangi menjadi 15 galon dan ditambah dengan 2 keranjang ikan (udang dan kerang).
Akan tetapi ketika mulai pengisian galon, sekitar pukul 09.30 WIB KRI Kujang-642 yang tengah melaksanakan patroli, tiba-tiba memanggil TB Bukit Prima 01 melalui radio VHF Charge dan meminta keterangan dari kapal tersebut.
Melihat keberadaan KRI, tiga boat yang merapat tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan TB Bukit Prima 01.
"KRI Kujang-642 segera melaksanakan pengejaran, dan akhirnya berhasil menangkap 1 boat pancung beserta pengawaknya yg diduga telah melaksanakan aksi kejahatan terhadap TB Bukit Prima 01 beserta barang bukti berupa 20 galon jerigen minyak," imbuhnya.
Namun 2 buah boat pancung berhasil melarikan diri. Selanjutnya guna penyelidikan lebih lanjut, para pelaku beserta barang buktinya dibawa ke Lanal Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.