Bambang Soesatyo: Program Bela Negara Dibutuhkan
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, meski menurutnya bela negara dibutuhkan namun sifatnya tidak memaksa
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menganggap positif adanya program bela negara yang digagas pemerintah.
Menurutnya, program bela negara tersebut penting untuk dijalankan.
"Buat saya, program bela negara itu dibutuhkan. Menurut saya program bela negara sebuah keperluan," kata Bambang di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, meski menurutnya bela negara dibutuhkan namun sifatnya tidak memaksa, sehingga tidak semua masyarakat diharuskan ikut program bela negara.
"Itu bisa jadi program pilihan bukan kewajiban. Bela negara harus dari kesadaran masyarakat, nggak boleh dipaksa-paksa," tuturnya.
Sebelumnya, Kemhan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dalam waktu 10 tahun, yang disiapkan untuk mengantisipasi serangan ideologi dari pihak dalam maupun luar.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengaku komitmen merealisasikan gerakan nasional Bela Negara.
Hal tersebut bahkan dibuktikannya melalui program pendidikan bagi pelatih gerakan ini di 45 Kabupaten di Indonesia.
Melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat), Kementerian Pertahanan akan mencanangkan Pendidikan dan Pelatihan bela negara pada 4.500 kader piilihan di Kabupaten-Kabupaten itu.
Ada 100 orang kader yang dipilih dari 500 lebih Kabupaten di Indonesia dan dikumpulkan di 45 kabupaten.
Program tersebut, kata Ryamizard adalah pillot project untuk melatih kader sebagai pelatih, yang akan ditindaklanjuti pencanangan gerakan bela negara pada 1 Januari 2016 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.