BPJS Kesehatan Siap Jadi Laboratorium Implementasi Revolusi Mental
Dalam revolusi mental, mereka mempunyai ukuran nyata, memiliki indikator dan pola manajemen perubahaan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ingin menjadikan pencanangan Revolusi Mental sebagai slogan semata, BPJS Kesehatan berani melakukan berbeda.
Dalam revolusi mental, mereka mempunyai ukuran nyata, memiliki indikator dan pola manajemen perubahaan.
Kepala BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki ukuran yang jelas untuk itu.
"Kita punya sepuluh indikator, seperti absensi harus 0 persen, percepatan pelayanan pelayanan yang lebih baik," katanya, saat pencanangan Revolusi Mental di BPJS Kesehatan, Jumat (23/10/2015).
Dikatakannya, tiga nilai utama Revolusi Mental sebenarnya selaras dengan Tata Nilai Organisasi diterapkan BPJS Kesehatan, yaitu Integritas, Profesional, Pelayanan Prima dan Efisiensi Operasional.
"Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan momentum baru yang sangat positif untuk mendukung perubahan yang sedang berjalan,” ujar Fachmi Idris.
Fachmi menyebut BPJS Kesehatan siap menjadi laboratorium implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental.
"Apa yang kami tanamkan dapat ditularkan menular khususnya bagi stakeholder terkait seperti fasilitas kesehatan dan peserta BPJS Kesehatan dalam hal Program Jaminan Kesehatan Nasional,” ujarnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan Gerakan Revolusi Mental yaitu, mengubah mindset dalam pelayanan publik seluruh Duta BPJS Kesehatan.
"Harus lebih baik dalam memberikan pelayanan publik dengan struktur yang efisien, kultur budaya kerja yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berjiwa gotong royong," katanya.
Disebutkan Revolusi Mental dapat terwujud apabila warga mengedepankan integritas, kerja keras dan gotong royong.
Menurut Puan, Revolusi Mental adalah gerakan hidup baru untuk mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku manusia.
"Orientasi dari gerakan Revolusi Mental adalah kemajuan yang bisa membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lain," katanya.
Kalau ditanyakan sampai kapan gerakan Revolusi Mental, sebut Puan harus dilakukan selama Indonesia ini ada.