Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukum Kebiri Bagi Paedofil Masih Butuh Pendalaman

Persetujuan NasDem pada wacana hukum kebiri karena ia bisa menjadi alternatif hukuman

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hukum Kebiri Bagi Paedofil Masih Butuh Pendalaman
ist
Choirul Muna 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun Fraksi Partai NasDem sepakat dengan wacana hukum kebiri bagi paedofil namun bukan berarti wacana tersebut tidak butuh tinjauan kritis.

“Yang paling mendasar adalah adanya efek jera bagi para predator anak ini,” kata anggota Fraksi NasDem Choirul Muna beberapa waktu lalu.

Persetujuan NasDem pada wacana hukum kebiri karena ia bisa menjadi alternatif hukuman yang bisa menimbulkan efek jera di antara hukuman lainnya.

“Kalau saya pribadi inginnya hukuman mati,” ujar Choirul.

Sementara itu Sekretaris Fraksi NasDem Syarief Alkadrie menyatakan, sikap yang diambil Fraksi NasDem adalah respon cepat dalam melihat keadaan yang begitu mengkhawatirkan bagi anak-anak sebagai tunas bangsa.

Baginya, hukum tambahanberupa kebiri, setidaknya akan memberikan rasa keadilan serta menjaga generasi bangsa dari pelaku kekerasan seksual.

Namun dia menyebutkan, pewacanaan hukum kebiri ini baru langkah awal, sehingga formulasi penjatuhan hukum ini juga masih variatif dan perlu didalami.

Berita Rekomendasi

Syarief menjelaskan, dari tahun ke tahun kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak semakin surut, malah sebaliknya makin meningkat.

Merujuk data, dari 22 juta kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi antara 2010-2014, 42 % adalah kasus kekerasan seksual.

Makin maraknya kasus itulah yang menjadi salah satu alasan penting Fraksi Partai NasDem untuk mendukung pemberian hukum kebiri yang tengah dirumuskan oleh pemerintah.

“Bukan karena kami dalam posisi di Pemerintah, namun apa yang menjadi gagasan presiden untuk mengambil langkah, itulah yang terpenting,” kata Syarief.

Tidak berhenti disitu, kasus paedofil yang semakin meningkat dari tahun ke tahun tersebut direspon oleh NasDem dengan memberi ruang agar ada masukan-masukan dari luar.

Karena itulah Kamis (22/10) Media Center Fraksi NasDem mengadakan diskusi panel yang menghadirkan para pakar seperti Erlinda dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Reza Indragiri, seorang master Psikogi Forensik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas