Arzetti Mengaku Dapat Dukungan dari Alya Rohali
Arzetti Bilbina mendapatkan dukungan dari rekan model Alya Rohali.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKB Arzetti Bilbina mendapatkan dukungan dari rekan model Alya Rohali.
Arzetti diterpa kasus penggrebekan dengan perwira TNI di Hotel Arjuna, Lawang.
Saat informasi tersebut beredar luas, Arzetti dihubungi Alya. "Alya Rohali support aku, ayo Zet, saya yakin kamu mampu. Ya ini tentu teguran Allah," ujar Arzetti dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Anggota Komisi VIII DPR itu mengaku saat ini lebih banyak mengucapkan beristigfar serta bersholawat mendapatkan ujian Allah terkait peristiwa tersebut.
"Saya minta maaf direpotkan," imbuhnya.
Arzetti lalu menceritakan kronologis pertemuan dengan Dandim Sidoarjo. Awalnya pada tanggal 24 Oktober 2015, ia menghadiri acara Fatayat NU.
Kemudian, ia menghubungi suaminya, Aditya Setyawan Wicaksono untuk bertemu di Lawang Malang, Jawa Timur. "Saya janjian di titik tengah, waktu saya sedikit," katanya.
Arzetti menjelaskan alasan memilih Hotel Arjuna, Lawang, Jawa Timur karena sedang membahas proposal dan program.
"Di hotel bukan di kamar tapi itu seperti guest house ada terasnya," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Dandim menggunakan pakaian dinas bersama ajudan. Mereka menggunakan mobil dinas. Sekitar 25 menit kemudian suami Arzetti, Didit datang menemuinya.
"Tidak ada perselingkuhan saya dengan Pak Dandim. Anak-anak terpukul tapi enggak apa-apa karena ini proses yang dilalui," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit, suami artis sekaligus anggota DPR Arzetti Bilbina (39), membantah kabar yang menyebut bahwa istrinya berdua seorang pria telah digerebek di kamar sebuah hotel di Lawang, Malang, Jawa Timur, pada 25 Juni 2015.
Didit, yang seorang pengusaha, juga membantah kabar bahwa istrinya berselingkuh dengan pria itu.
Menurut Didit, kabar yang mulai beredar di kalangan wartawan Jawa Timur pada Senin (26/10/2015) itu kabar bohong.
"Tidak benar itu. Laporan itu Juni, bukan kemarin," terang Didit dalam wawancara per telepon, Senin ini.
Dalam kabar itu tercantum informasi bahwa penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu, 25 Juni 2015. Padahal, pada kalender, 25 Juni 2015 jatuh pada Kamis, bukan Minggu.
Didit membantah pula bahwa pada Minggu (25/10/2015) Arzetti berada di Malang. Sejak kemarin hingga hari ini, menurut Didit, Arzetti ada bersamanya di Jakarta.
"Mulai kemarin sama saya di Jakarta," ujarnya.
Pada Senin ini, beredar kabar bahwa Arzetti berdua seorang pria telah digerebek di kamar sebuah hotel di Lawang, Malang, Jawa Timur, pada 25 Juni 2015