Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AU Gunakan Bahan Herbal Padamkan Api di Pekanbaru

Begitu juga ada pesawat F-16 yang akan diberangkatkan ke Biak, kerena cuaca di Biak sangat baik dan mendukung.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TNI AU Gunakan Bahan Herbal Padamkan Api di Pekanbaru
Ist
Penyemprotan cairan herbal oleh dan Lanud Rusmin Nurjadin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pihaknya tengah melaksanakan uji coba pemadaman api dengan bahan herbal yaitu dari daun-daunan yang dapat dicampur dengan air hasil kerjasama dengan berbagai pihak.

Menurutnya, bahan tersebut hanya 20 ton tidak mampu memadamkan titik api yang sudah begitu luas, namun di sekitar Pekanbaru sudah ada beberapa tempat yang dapat dipadamkan oleh campuran air dengan herbal tersebut.

Agus menjelaskan, TNI Angkatan Udara dari awal sudah menyiapkan tiga pesawat untuk melaksanakan hujan buatan, tetapi hujan buatan kalau sudah ada awan dan angin juga kecil melaksanakan hujan buatan (Tehnologo Modifikasi Cuaca/TMC) mudah sekali.

"Terbukti telah dilakukan TMC disekitar Karawang dan terjadi hujan disekitar Bandung dan begitu juga ada pertumbuhan awan di daerah Pekanbaru dan di lakukan TMC, Alhamdulillah tadi malam terjadi hujan di Pekanbaru dan itupun tidak terlalu besar dan tidak mampu untuk memadamkan seluruh titik-titik api yang begitu luas," kata Agus dalam keterangan yang diterima, Rabu (28/10/2015).

Dirinya berharap pertumbuhan awan akan terus banyak sehingga hujan buatan dapat dilakukan dengan baik.

Menurutnya, dengan banyaknya kabut asap di Pekanbaru sangat menggagu penerbangan khususnya pesawat-pesawat tempur TNI AU yang berada di Pekanbaru, sehingga pesawat-pesawat tersebut dipindahkan ke Madiun untuk dapat melaksanakan latihan-latihan agar tetap mempertahankan profesionalisme para penerbangnya.

Begitu juga ada pesawat F-16 yang akan diberangkatkan ke Biak, kerena cuaca di Biak sangat baik dan mendukung.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, komandan lanud tidak bisa membiarkan atau melepas pesawat-pesawat untuk melaksanakan water bombing, karena setiap bandara di Indonesia ini standartnya berbeda-beda, standart operating prosedurnya berbeda-beda sesuai sarana dan pasilitas yang ada di bandara itu sendiri. Untuk itu komandan lanud harus berkoordinasi dengan Kepala Bandara untuk semua kegiatan penerbangan.

"Sedangkan personel TNI AU yang terlibat dalam pemadaman api adalah seluruh pangkalan di sekitar di daerah yang terdapat titik api seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Pontianak semuanya ikut terlibat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas