Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Setujui RAPBN 2016, Ini Pandangan JK

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 akhirnya disetujui oleh paripurna DPR

Editor: Sanusi
zoom-in Golkar Setujui RAPBN 2016, Ini Pandangan JK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana Rapat Paripurna Ke-9 mengenai pengesahan APBN 2016 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (30/10/2015) malam. Dalam Paripurna ini DPR resmi mengesahkan APBN 2016 dengan total Rp. 2.095 Triliun. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 akhirnya disetujui oleh paripurna DPR.

Wakil Presiden Jusuf Kalla berterima kasih pada Partai Golkar, yang memberikan dukungannya pada pemerintah, melalui kader-kadernya di DPR yang menyetujui RAPBN 2016 yang disodorkan pemerintah.

"Pemerintah berterima kasih, sehingga pemerintah punya anggaran yang kuat untuk menjalankan roda pemerintahan," ujar Jusuf Kalla, dalam sambutannya di acara pembukaan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2015).

Jusuf Kalla yang juga merupakan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu mengatakan dengan sikap Partai Golkar yang mendukung RAPBN 2016, hal itu menunjukkan bahwa terdapat persatuan yang kuat antara pemerintah dengan partai politik.

"Dengan persatuan, kita semua bisa mencapai Indonesia yang lebih baik," ujar Jusuf Kalla di depan ratusan undangan, yang salah satunya adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla juga sempat menyampaikan, bahwa ada satu ciri khas dari partai politik di Indonesia. Seluruh partai politik di Indonesia selalu mendahulukan kepentingan bangsa, dari pada kepentingan pribadi partainya.

Kondisi perekonomian Indonesia yang tengah lesu juga sempat disinggung Jusuf Kalla dalam kesempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang berat untuk pemerintah dan masyarakat karena pelemahan ekonomi itu, yang membuat pendapatan hampir semua masyarakat menurun.

BERITA TERKAIT

"Pendapatan anggota MKGR juga turun, pendapatan anggota Partai Golar juga turun," jelasnya.

Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Namun upaya pemerintah itu tidak akan banyak berarti, bila tidak didukung dengan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas