Ketika Kubu Ical dan Agung Ngantor Bersama dengan Agenda Beda
Berkantor di DPP Golkar, agenda mereka berbeda di kantor tersebut.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau Ical mulai berkantor bersama di DPP PG, Slipi, Jakarta sejak Senin (2/11/2015) kemarin.
Agung merupakan ketua umum Golkar hasil Munas Jakarta sementara Aburizal ketua umum Golkar versi Munas Bali.
Berkantor di DPP Golkar, agenda mereka berbeda di kantor tersebut.
Pemandangan serupa didapati saat Tribunnews.com saat mendatangi kantor DPP PG pada Selasa (3/11/2015).
Ketua Umum PG hasil Munas Ancol, Agung Laksono dan sekjennya, Zainudin Amali langsung berkantor di lantai 3 setiba di gedung utama DPP pada pukul 14.30 WIB.
Keduanya melakukan rapat di ruang kerja Ketua Umum yang dahulu ditempati oleh Ical.
"Ini berkantor biasa aja. Kami kan sudah berkantor di sini sejak Munas di Ancol. Saya dan Agung di dalam cuma ngobrol-ngobrol saja, nggak bahas pilkada atau yang lain," kata Zainudin.
Sebagian karyawan atau staf DPP tampak mondar-mandir dan sebagian berada di dalam ruang kerjanya saat Agung dan Zainudin melakukan pertemuan.
Tak lama kemudian, sekitar delapan staf atau karyawan dari kubu Ical juga berdatangan ke kantor DPP PG. Mereka memasuki ruang Sekjen. Kedatangan mereka tidak terlepas karena Sekjen PG kubu Ical, Idrus Marham direncanakan akan datang ke kantor DPP PG.
Benar saja, tak lama kemudian Idrus tiba dengan mengenakan kemeja kuning berlogo Partai Golkar.
Ia langsung memasuki lift menuju ke lantai 3 gedung utama DPP. Ia berjalan menuju ke ruang Sekjen, ruang kerja yang setahun terakhir tidak pernah ia datangi lagi pasca-dualisme kepengurusan.
"Jadi, ini satu-satunya ruangan yang tidak 'digerogoti'. Ruangan yang lain dibongkar semua, ditempati sama kubu yang sana," seloroh Idrus.
"Ruangan saya tidak digunakan, artinya saya dan Zainudin Amali itu dekat. Artinya ini penghormatan dia terhadap seniornya. Yang lain tidak hormat," imbuh Idrus diikuti gelak tawanya.
Setelah berkoordinasi dengan staf dan karyawannya, Idrus mengundang para wartawan karena ia ingin menyampaikan pernyataan tentang rencana menyurati Menkumham Yasonna Laoly perihal keputusan Mahkamah Agung (MA). Setelah sekitar satu jam memberikan pernyataan ke wartawan, Idrus beranjak pergi dan meninggalkan kantor DPP PG.
Pun demikian dengan delapan staf atau karyawannya.
Kegiatan berkantor bersama antara pengurus PG kubu Agung Laksono dan Ical di DPP ini adalah tindak lanjut dari islah sementara dalam rangka agenda Pilkada Serentak 2015.
Pantauan Tribun, meski berada di lantai yang sama yakni lantai 3 kantor DPP PG, Agung, Zainudin dan Idrus Marham tak saling bertegur sapa.
Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing di ruangannya.
Selain itu, sejumlah office boy terlihat sibuk melayani permintaan dua bos PG beda kubu tersebut. Di antaranya diminta membelikan makanan dan minuman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.