Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senior Golkar: Bisa Bumerang Jika Pansus Pelindo Berniat "Menggoreng" JK

Pansus memang forum politik yang tidak bisa lepas dari kepentingan politik.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Senior Golkar: Bisa Bumerang Jika Pansus Pelindo Berniat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan sambutan saat acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015). Silaturahmi nasional itu diharapkan menjadi awal bersatunya Partai Golkar sekaligus dalam rangka persiapan menghadapi pilkada serentak. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang mengingatkan Pansus Pelindo II untuk benar-benar cermat dalam memanggil seseorang, apalagi jika mewacanakan pemanggilan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Sebab jika pemanggilan JK itu ada niatan politik atau "menggoreng" justru malah bisa jadi bumerang bagi Pansus Pelindo II sendiri.

"Wacana Pansus Pelindo memanggil Wapres JK harus dipastikan terlebih dahulu relevansi dan kontekstualnya. Jika pemanggilan itu hanya untuk menciptakan politik asal gaduh, asal bunyi, apalagi itu untuk kepentingan kelompok tertentu "menggoreng" JK, maka justru menjadi bumerang khususnya bagi pansus, dan umumnya bagi DPR," kata Zainal Bintang kepada wartawan, Selasa (3/11/2015).

Pansus memang forum politik yang tidak bisa lepas dari kepentingan politik. Tetapi, itu juga sekaligus bisa menjadi forum penilaian bagi masyarakat.

"Kalau misalnya nanti jadi memanggil, tetapi pertanyaan-pertanyaannya tidak relevan, dan cenderung hanya untuk meramaikan saja bahwa pansus bisa memanggil JK, tentu JK yang mendapatkan rahmat dari rakyat dan pansus yang akan dilaknat oleh rakyat. Makanya, penting untuk melihat relevansinya karena rakyat sudah cerdas," ujarnya.

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini melanjutkan, dirinya tidak dalam kapasitas membela JK maupun membela Pansus Pelindo. Dia justru menekankan pentingnya politik bersih dan politik santun dikedepankan.

"Makanya, yang saya tekankan adalah soal relevansi. Kalau pansus punya semangat menjadikan forum pansus pelindo sebagai forum bersih-bersih, maka yang dipanggil harus yang ada relevansinya," tukasnya.

Berita Rekomendasi

Dia pun berharap Pansus Pelindo ini benar-benar menjadi forum politik yang nantinya menghasilkan rekomendasi untuk membenahi pengelolaan BUMN.

Harapan itu bisa terwujud jika Pansus Pelindo benar-benar bekerja secara proporsional, profesional, dan tanpa kepentingan melakukan politisasi terhadap seseorang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas