Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Pengintai di Indonesia Sudah Jadul

Rizal memaparkan, pesawat pengintai produksi tahun 1982 sudah ketinggalan zaman. Baik dari teknologi maupun sistem

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pesawat Pengintai di Indonesia Sudah Jadul
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Pesawat Pengintai Boeing N614BA di Bandara Halim Perdana Kusuma 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku TNI Angkatan Udara (AU) sudah memiliki pesawat pengintai. Namun umur pesawat tersebut sudah terlalu tua untuk bisa dioperasikan optimal.

"TNI AU punya pesawat surveillance tapi sudah tua," ujar Rizal di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Rizal memaparkan, pesawat pengintai produksi tahun 1982 sudah ketinggalan zaman. Baik dari teknologi maupun sistem, Rizal menilai pesawat pengintai milik TNI AU sudah sulit untuk dioperasikan untuk kegiatan pemerintah sekarang.

"Sistemnya juga untuk monitor tertinggal," ungkap Rizal.

Mantan Kepala Perum Bulog itu memaparkan Indonesia butuh Maritime Surveillance Aircraft yang terbaru. Karena tujuannya selain membantu memantau sinyal kapal di perairan Indonesia, kapal pemantau Boeing N614BA bisa untuk mencari titik panas kebakaran sampai ambulan.

"Kita perlu pesawat sejenis ini, digunakan ramai-ramai," papar Rizal.

Rizal menambahkan pesawat pengintai bisa digunakan oleh Kementerian atau lembaga terkait. Pada pelaksanaannya, fungsi dan kegunaannya utamanya untuk membagi pendataan.

BERITA REKOMENDASI

"Pointnya harus sharing informasi data, agar kedaulatan di udara dan laut bisa ditegakan," kata Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas