Risma dan Yoyok Diharapkan Jadi Contoh Kepala Daerah Lain Agar Tak Korupsi
Mengingat banyak berita saat ini yang mengungkapkan kasus korupsi yang dilakukan sebagian besar kepala daerah.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Harian Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA), Natalia Subagjo, mengharapkan agar Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo bisa menjadi contoh inspiratif bagi kepala daerah lain dan juga masyarakat dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
Mengingat banyak berita saat ini yang mengungkapkan kasus korupsi yang dilakukan sebagian besar kepala daerah.
"Jujur saya muak lihat berita yang isinya kepala daerah yang tersandung kasus korupsi. Maka dari itu, orang-orang hebat seperti Bu Risma dan Pak Yoyok diharapkan menjadi sosok inspiratif bagi kepala daerah lainnya untuk tidak korupsi," ujar Natalia dalam konfrensi pers pemenang Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 di Cikini, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Diberitakan sebelumnya, dewan juri Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 memberikan penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 kepada Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
Natalia mengatakan dewan juri dan sangat selektif melihat kualitas pribadi pemenang penghargaan yang diadakan setahun sekali tersebut.
Nama-nama seperti Busyro Muqqodas, Sri Mulyani Indrawati, Basuki Tjahaja Purnama, Joko Widodo dan Nur Pamudji yang pernah memenangkan BHACA pada tahun-tahun sebelumnya dinilai oleh Natalia sebagai pribadi yang dapat menjadi idola bagi pemuda saat ini.
Oleh karena itu, dalam rangkaian anugerah tersebut, Natalia beserta beberapa sponsor akan menggelar roadshow di beberapa universitas di Sumatera dengan mendatangkan kedua pemenang tersebut agar dapat membagi pengalaman saat memimpin daerah dan bebas dari tindakan-tindakan korupsi.
"Ini juga sebagai peringatan hari anti-korupsi sedunia. Jadi terakhir akan kami lakukan di Universitas Bung Hatta di Bukit Tinggi. Semoga mahasiswa-mahasiswa tersebut mendapatkan inspirasi," ungkapnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Harian Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA), Natalia Subagjo, mengharapkan agar Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo bisa menjadi contoh inspiratif bagi kepala daerah lain dan juga masyarakat dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
Mengingat banyak berita saat ini yang mengungkapkan kasus korupsi yang dilakukan sebagian besar kepala daerah.
"Jujur saya muak lihat berita yang isinya kepala daerah yang tersandung kasus korupsi. Maka dari itu, orang-orang hebat seperti Bu Risma dan Pak Yoyok diharapkan menjadi sosok inspiratif bagi kepala daerah lainnya untuk tidak korupsi," ujar Natalia dalam konfrensi pers pemenang Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 di Cikini, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Diberitakan sebelumnya, dewan juri Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 memberikan penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 kepada Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
Natalia mengatakan dewan juri dan sangat selektif melihat kualitas pribadi pemenang penghargaan yang diadakan setahun sekali tersebut.
Nama-nama seperti Busyro Muqqodas, Sri Mulyani Indrawati, Basuki Tjahaja Purnama, Joko Widodo dan Nur Pamudji yang pernah memenangkan BHACA pada tahun-tahun sebelumnya dinilai oleh Natalia sebagai pribadi yang dapat menjadi idola bagi pemuda saat ini.
Oleh karena itu, dalam rangkaian anugerah tersebut, Natalia beserta beberapa sponsor akan menggelar roadshow di beberapa universitas di Sumatera dengan mendatangkan kedua pemenang tersebut agar dapat membagi pengalaman saat memimpin daerah dan bebas dari tindakan-tindakan korupsi.
"Ini juga sebagai peringatan hari anti-korupsi sedunia. Jadi terakhir akan kami lakukan di Universitas Bung Hatta di Bukit Tinggi. Semoga mahasiswa-mahasiswa tersebut mendapatkan inspirasi," ungkapnya.