Pengamat: Menteri Bidang Ekonomi dan Menteri LHK Berpotensi Direshuffle
Selain bidang ekonomi, menurut Agung reshuffle jilid II bisa menimpa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu perombakan atau reshuffle kabinet kembali menguat. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Agung Suprio menilai wajar jika reshuffle kabinet dilakukan oleh Presiden Joko Widodo apabila mengacu pada kinerja kabinet.
"Terkait kinerja, menteri ekonomi masih lemah dan belum maksimal kinerjanya. Maka saya kira sebagian menteri masih bisa direshuffle," kata Agung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Agung menuturkan, banyak survei yang menyatakan bahwa kinerja menteri kabinet kerja belum memuaskan. Kepercayaan masyarakat terhadap menteri pun turut merosot karena kinerja yang belum memuaskan tersebut.
"Ketika survei terjadi banyak minus kinerja dari pemerintahan Jokowi-JK. Kepercayaan masyarakat pun merosot," tuturnya.
Selain bidang ekonomi, menurut Agung reshuffle jilid II bisa menimpa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Hal itu dikarenakan kebakaran hutan dan lahan yang berlarut-larut dalam penyelesaiannya.
"Kebakaran hutan ini membuat nama Indonesia tercoreng. Kepopuleran pemerintahan Jokowi-JK pun menurun," katanya.