"Bagaimana Golkar Mau Ngurusin Rakyat Kalau Ngurusin Diri Sendiri Enggak Beres"
Konflik di tubuh Partai Golkar membuat kaderisasi partai berlambang Pohon Beringin tersebut terhambat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik di tubuh Partai Golkar membuat kaderisasi partai berlambang Pohon Beringin tersebut terhambat.
Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga menginginkan adanya jalan keluar dari konflik tersebut.
"Konflik ini buat kita (kader muda) enggak enak. Bagaimana Golkar ngurusin rakyat, kalau ngurusin diri sendiri saja enggak beres," kata Andi dalam diskusi "Jalan Keluar Sengkarut Konflik Partai Golkar" di DPP Golkar, Jakarta, Minggu (8/11/2015).
Menurut Andi, konflik yang belum selesai hingga kini dikarenakan kepentingan elite yang belum bersatu.
Namun, kader juga harus optimis dengan konflik Golkar karena adanya konsekuensi lama dipimpin figur tunggal.
"Faksi (Golkar) banyak sekali. Pak Harto bukan solidarity maker tetapi figur yang ditakuti. Hari ini adanya figur yang ditakuti di PDIP, sehingga faksinya tertutup. Demokrat dan Gerindra juga," katanya.
Bila Golkar dapat menyelesaikan konflik, kata Andi, maka akan selangkah lebih maju daripada partai lain.
Ia pun mengutip pernyataan para pengamat dimana Golkar memiliki mekanisme internal dalam mengelola konflik.
"Ini harus bisa dilakukan untuk menegaskan bahwa keyakinan itu benar. Ada yang rindu figur tunggal. Ini harus tinggalkan berdasar figur tapi penguatan. Tidak boleh umur partai seperti umur figur. Golkar didesain untuk waktu lama," imbuhnya.