Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Tersenyum Soal Niatan Buwas Buat Penjara Dikelilingi Buaya

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti hanya tersenyum ketika ditanya niatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso yang akan me

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolri Tersenyum Soal Niatan Buwas Buat Penjara Dikelilingi Buaya
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti hanya tersenyum ketika ditanya niatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso yang akan memenjarakan Bandar Narkoba di pulau terpencil yang dikelilingi buaya.

Setelah sempat beberapa lama tersenyum, Badrodin pun menjawab diplomatis.

Menurutnya masalah penjara ataupun lapas merupakan kewenangan dari Kemenkumham.

"Ya itu kan rencana Kepala BNN, tapi kan soal penjara itu kemewengan MenkumHAM. Jangan tanya ke saya, tanya sama yang punya kewenangan," katanya, Jumat (13/11/2015) di Mabes Polri.

Untuk diketahui, saat berkunjung ke markas Slank di Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015) Buwas mengaku sudah membawa dua ekor buaya dari sebuah Penangkaran di Medan.

"Kemarin juga saya bawa dua ekor (buaya) dari Medan. Itu sedang saya kumpulkan sambil saya lihat reaksi dari jenis buaya itu seperti apa," katanya.

BERITA TERKAIT

Selain itu Buwas juga mengaku telah membawa buaya dari daerah lainnya untuk dikumpulkan dan diteliti jenisnya di Jakarta.

Ia juga akan mengunjungi daerah lain seperti Sulawesi dan Papua untuk mencari Jenis Buaya lainnya.

Nantinya akan dipilih jenis mana yang cocok dijadikan sebagai pengawas para gembong narkoba.

Sampai saat ini menurutnya buaya dari Medan yang relatif ideal untuk dijadikan pengawas lantaran umurnya yang lama dan tidak terlalu agresif.

"Kemarin di Medan saya lihat satu kolam terdiri dari 1000 ekor dan umurya di atas 30 tahun, ya itu saya Kira yang ideal untuk dipelihara," paparnya.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, mantan Kabareskrim tersebut mengaku jika peredaran Narkoba di Indonesia Kian parah dan dalam keadaan darurat.

Oleh karenanya menurut Buwas para pengedar Narkoba, harus diberi hukuman yang setimpal dipenjara khusus Narkoba dengan penjagaan yang ketat.

Salah satunya yakni dipenjarakan di Pulau terpencil yang dikelilingi buaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas