Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (13/11/2015) Presiden Joko Widodo menerima surat-surat kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Ditengah acara, lagu Iwan Fals terdengar sampai ke Istana Merdeka.

Lagu itu berasal dari pengeras suara para demonstran yang kebetulan melintas di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Seorang demonstran yang berada di atas bus tersebut terdengar meneriakkan aspirasi mereka, terkait isu Hak Asasi Manusia.

Suara mereka terdengar keras ditambah lagi lagu Iwan Fals.

Suara demonstran terdengar ketika prosesi kedatangan Duta Besar LBBP dari Republik Rakyat Korea Utara, An Kwang II berlangsung.

Saat itu bendera Korea Utara dan Bendera Indonesia sedang dibawa pasukan Paspampres.

Namun, aksi para demonstran tersebut tidak menghentikan prosesi penyerahan surat-surat kepercayaan kepada Presiden.

Suara demonstran dan lagu Iwan Fals lambat laun menghilang setelah hampir 30 detik terdengar di istana.

Setelah suara tersebut hilang, tibalah Duta Besar An Kwang II, baru kemudian lagu kebangsaan Korea Utara dikumandangkan.

Berikut nama-nama Duta Besar LBBP yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden;

1. Tuan Abdihakim Ali Yasin, Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Somlia untuk Republik Indonesia.

2. Tuan N Kwang IIn Dubes LBBP Demokrtik Rakyat Korea untuk Republik Indonesi.

3. Tuan Hoang Anh Tuan, Dubes LBBP Republik Sosialis Vietnam untuk RI.

4. Ivan Hotek, Dubes LBBP Republik Ceko untuk RI

5. Nyonya Phavanh Nuanthasing, Dubes LBBP Republik Demokratik Rakyat Laos untuk RI.

6. George A Dogoritis, Dubes LBBP Reppublik Yunani

7. Robert Luer, Dubes LBBP Keharyapatihan Luksemburg untuk RI berkedudukan di Bangkok.

8. Vincent Guerrend, Dubes LBBP Uni Eropa untuk RI.