Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cita-cita Dokter Andra Melanjutkan Kuliah Anestesi S2 Tak Kesampaian

Adiknya itu sempat mengungkapakan rencana untuk melanjutkan S2 di Jakarta. Usai menjalani program internsif, Andra berencana mengambil kuliah Anastesi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cita-cita Dokter Andra Melanjutkan Kuliah Anestesi S2 Tak Kesampaian
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek menyambut jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau dokter Andra setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/11/2015). Dokter Andra meninggal saat sedang bertugas di Kepulauan Aru, Maluku akibat terkena infeksi otak yang disebabkan oleh virus campak. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fransisca Ristansiah (53), begitu terpukul dengan kematian anaknya Dionisius Giri Samodra (Andra) saat bertugas sebagai dokter di Dobo, Maluku.

Bagaimana tidak, kurang lebih seminggu yang lalu, Kamis (5/11/2015), ia masih bisa melihat keceriaan wajah anak keduanya itu.

Sejak akhir Oktober lalu, Andra mengambil cuti selama 10 hari hingga 5 November 2015 dengan menghabiskan waktu bersama orang tuanya, di rumahnya di Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Blok B6 nomor 5 komplek MA.

Andra yang menempuh pendidikan Kedokteran di Universitas Hasanudin Makassar tersebut harus kembali ke Dobo, Kepulauan Aru, Maluku untuk bertugas sebagai dokter.

Sementara itu sang kakak yakni Theresia Aninditha (27) mengatakan saat menghabiskan masa cutinya di rumah, Andra banyak bercerita mengenai lingkungan tempat kerjanya.

Menurutnya adiknya itu sangat antusias berada di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Berita Rekomendasi

"Ia banyak bercerita di sana, tentang anak-anak di sana, penduduk di sana, dan pemandangan di sana, dia menunjukkan foto-fotonya, foto anak kecil dan foto pasien," katanya.

Namun ia juga sempat mengeluhkan mengenai sulitnya akses di tempat kerja. Butuh 12 jam perjalanan kapal feri dari Tual menuju Dobo.

"Akses kemana-mana susah," katanya.

Adiknya itu sempat mengungkapakan rencana untuk melanjutkan S2 di Jakarta. Usai menjalani program internsif, Andra berencana mengambil kuliah Anastesi.

"Sayangnya tidak kesampaian," katanya.

Menurut penuturan keluarganya, Andra menjalani program internsif pemerintah di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, sejak Mei 3015 lalu.

Pada 20 Oktober Andra mengambil cuti selama 10 hari untuk pulang ke Pamulang, Tangerang Selatan. Andra terserang demam menjelang kembali ke Dobo pada 5 November lalu. Pihak keluarga mendapat kabar Andra terbaring sakit pada Minggu (8/11/2015).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas