Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPD Prihatin Aksi Teror Semakin Terbuka

DPD RI juga meminta aparat keamanan di Indonesia untuk mengantisipasi ancaman teror sejenis.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in DPD Prihatin Aksi Teror Semakin Terbuka
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Komjen Purn. Prof. Farouk Muhammad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad mengaku prihatin dan berempati atas kejadian yang telah menewaskan lebih dari 150 orang akibat bom bunuh diri dan penembakan di Paris Perancis.

“Peristiwa kekerasan dan pembunuhan terencana kembali terulang di Perancis di tengah keramaian publik. Pola kekerasan ini semakin sering dilakukan oleh kelompok teroris (di Perancis) untuk memperbesar jumlah korban jiwa. Tentu saja peristiwa ini menjadi perhatian dan catatan penting bagi kita semua di Indonesia,”kata Farouk Muhammad dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/11/2015).

DPD RI meminta pemerintah untuk segera melakuan pendataan dan memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Selain itu mendorong pemerintah untuk membangun komunikasi secara intensif dengan Kedubes Perancis terkait kondisi WNI di Paris – Perancis.

Farouk menambahkan, DPD RI juga meminta aparat keamanan di Indonesia untuk mengantisipasi ancaman teror sejenis yang sangat mungkin terjadi di dalam negeri. Langkah Kapolri Badrodin Haiti untuk meningkatkan keamanan di kedubes Perancis dan negara lainnya, merupakan kebijakan yang tepat dan responsif.

“Dalam aksi teror ini pemerintah Perancis secara resmi menyatakan dilakukan oleh NIIS/ ISIS, namun tentu saja ini tidak bisa menjadi alasan untuk menarik kesimpulan bahwa Islam melegitimasi tindakan kekerasan tersebut. Karena seseungguhnya itu jauh dari nilai-nilai Islam, ” tutur Farouk.

Serangan bersenjata secara simultan di sejumlah lokasi mengguncang Paris, Jumat (13/11) malam. Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan perang terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yang mengklaim serangan berdarah tersebut. Data terakhir, tak kurang dari 128 orang tewas akibat rangkaian serangan di rumah makan, bar, stadion sepakbola, sejumlah tempat yang ramai dikunjungi.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas