Polisi Belum Tahu Kenapa Anggota TNI Berada dalam Mobil Penculik
Menurutnya penyelidikan peristiwa penembakan itu telah diserahkan kepada Polisi Militer.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengakui belum mengetahui alasan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodam III Siliwangi berada dalam lokasi penyergapan pelaku penculikan di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charlian.
Menurutnya penyelidikan peristiwa penembakan itu telah diserahkan kepada Polisi Militer.
"Diserahkan kepada Pom (Polisi Militer) untuk lebih jauh menyelidiki, ada tugas apa sebetulnya anggota dari siliwangi berada di lokasi tersebut," kata Irjen Pol Anton Charlian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Anton menyebutkan pihaknya turut menurunkan anggota Propam untuk menyelidiki perihal yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.
"Apabila ada kesalahan prosedur dari anggota Polri tentu akan ditindak dan untuk masalah di internal TNI diserahkan kepada POM," kata Kadiv Humas Mabes Polri.
Anton juga berterima kasih kepada TNI yang telah mengerahkan anggota Polisi Militer guna mengungkap persoalan dari peristiwa ini.
Sebelumnya diberitakan Sriwijaya Post, terjadi baku tembak saat anggota Kepolisian Muara Enim tengah berupaya menyergap mobil pelaku penculikan.
Dalam mobil yang disergap tersebut, ternyata ada anggota TNI dari Kodam III Siliwangi.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Nuryanto dua oknum anggota TNI yakni Kapten Edy Sutrisno dan Serda Deden, menderita luka tembak dirawat di RS AK Gani Palembang.
Selain itu juga ada anggota polisi yakni Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP Arif Mansyur dan Kanit Pidum Polres Muaraenim Ipda Heri, menderita luka-luka di rawat di RS Siti Aisiah.