Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Kemenhub Atas Somasi Rusdi Kirana

Polemik antara Jonan dan Rusdi Kirana dipicu pernyataan Jonan di Bali yang dimuat di sebuah media.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Respon Kemenhub Atas Somasi Rusdi Kirana
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan pemantauan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM hari ketiga di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Senin (5/10). Hingga saat ini pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang kontak pada Jumat (02/10) 2015 tersebut belum ditemukan dan akan dilanjutkan esok hari yang difokuskan ke sembilan titik yaitu Enrekang, Luwu, Palopo, Toraja, Pinrang, Sidrap, Wajo, perairan Luwu dan teluk bone. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemilik Lion Group yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana mengajukan somasi kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan langsung direspon oleh Kementerian Perhubungan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M Djuraid berusaha mendinginkan suasana dan menjelaskan akar persoalan.

"Pak Jonan tidak pernah mengatakan Rusdi Kirana mau menutup Bandara Budiarto, dan kedua pernyataan Menhub tidak bermaksud mendiskreditkan pihak manapun, termasuk Pak Rusdi Kirana," ujar Hadi di Kantor Kementerian, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Polemik antara Jonan dan Rusdi Kirana dipicu pernyataan Jonan di Bali yang dimuat di sebuah media.

Dalam berita tersebut, Jonan mengatakan tak mau menutup Bandara Budiarto yang selama ini dimanfaatkan untuk latihan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug demi membangun bandara baru di Lebak, Banten usulan Lion Group.

Menurut Jonan, jika Rusdi Kirana menjadi Menhub suatu saat nanti, dan ingin menutup Bandara Budiarto, maka hal itu bisa saja dilakukan.

Tapi Jonan menegaskan tak akan menutup bandara tersebut selama ia menjadi sebagai menteri.

Berita Rekomendasi

Hadi menjelaskan, setidaknya ada beberapa poin penting yang dimaksud Jonan saat memberikan pernyataan di Bali akhir pekan lalu itu.

Pertama ucap dia, Menhub mengatakan menolak usulan Lion Group untuk membangun Bandara Internasional di Lebak.

Alasannya, karena dalam proposal pembangunan bandara yang diajukan Lion Grup dan mitranya yakni MRIS, ruang udara bandara Lebak akan mengurangi secara signfikan ruang udara Bandara Budiarto yang merupakan pusat latihan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).

Kedua, tutur Hadi, Menhub menegaskan tidak akan pernah menutup Bandara Budiarto atau Curug untuk kepentingan apapun.

Pasalnya, Bandara Budiarto dan STIP adalah aset Nasional dan sudah memiliki sejarah panjang dalam membangun penerbangan di Indonesia.

Ketiga, Hadi mengatakan bahwa Menhub tidak pernah mengatakan bahwa Rusdi Kirana mau menutup Bandara Budiarto.

Dia juga mempersilakan Rusdi Kirana, Lion Group, wartawan, dan masyakarat mencermati kembali pernyataan Menhub.

"Tidak ada kalimat di situ bahwa Rusdi Kirana akan menutup Bandara Budiarto atau Curug," kata Hadi.

Meski begitu, apabila Rusdi Kirana tetap akan mensomasi Menhub dan membawa persoalan ini ke ranah hukum, Kemenhub tak melarangnya.

Namun, sekali lagi, ucap Hadi, Menhub tak ada niatan mendeskriditkan pihak manapun, termasuk Pak Rusdi Kirana.(*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas