Intip Kamar Menginap RJ Lino di Kapal Wisata Seharga Rp 10 Juta
Rapat Focus Group Discussion (FGD) BUMN 2015 memilih tempat di atas KM Kelud milik PT Pelni
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Focus Group Discussion (FGD) BUMN 2015 memilih tempat di atas KM Kelud milik PT Pelni (Persero). Kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang hanya diisi sekitar 500 orang dari Jakarta menuju Semarang.
Kapal penumpang yang diubah menjadi wisata itu sudah menyiapkan kurang lebih 60 kamar untuk Direktur Utama BUMN yang hadir bersama beberapa direksinya. Mereka ditempatkan di kamar kelas 1A.
Satu kamar di KM Kelud, disiapkan untuk dua orang Direktur BUMN. Karena itu terdapat dua tempat tidur untuk satu kamar.
Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengajak intip ke kamar menginapnya selama dua hari di kapal. Lino mendapat teman sekamar Direktur Utama PT Pelindo III Jarwo Suryanto di kamar nomor 6025.
Kamar RJ Lino dan Direktur Utama BUMN lainnya memiliki luas 2,5 x 3,5 meter. Fasilitas yang didapatkan untuk para bos BUMN antara lain kamar mandi di dalam lengkap dengan TV LCD, lemari pakaian, dan kulkas.
"Sudah seperti hotel," ujar Lino, Jumat (20/11/2015).
Lino memaparkan kamarnya cukup nyaman meski berdua dengan koleganya yang sudah ia kenal sejak zaman bangku sekolah. Hal yang Lino ingin tegaskan adalah masalah kebersihan selama di kapal.
"Kapalnya yang penting bersih," kata Lino.
Untuk acara FGD, RJ Lino bersama seluruh Direktur Utama BUMN harus merogoh kocek seharga Rp 10 juta. Sedangkan untuk perjalanan sehari-hari, harga satu kamar dibanderol Rp 1,5 juta.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah BUMN menandatangani kesepakatan kemitraan di atas KM Kelud dalam perjalanan dari pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Di atas KM Kelud yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno juga menggelar FGD membahas mengenai Roadmap BUMN 2016-2019. Focus group discussion itu melibatkan 119 dirut BUMN dan sekitar 500 peserta lainnya dari lingkungan Kementerian BUMN dan perusahaan milik negara.