Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polikus PKB Sebut Bahaya Jika Kinerja Menteri Diukur Lewat Survei

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan men‎yarankan Pemerintah tidak melihat kinerja kementerian hanya berdasarkan survei.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Polikus PKB Sebut Bahaya Jika Kinerja Menteri Diukur Lewat Survei
Kuli tinta
Wakil Sekjen PKB Daniel Johan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan men‎yarankan Pemerintah tidak melihat kinerja kementerian hanya berdasarkan survei.

Pasalnya, hasil survei untuk kementerian sangat bias dan menyesatkan.

Hal itu berbeda bila survei digunakan untuk mengukur kinerja presiden yang bertugas menyelesaikan segala persoalan. Daniel mencontohkan kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mendapat peringkat tertinggi dalam survei.

"Saya tantang survei secara sektoral. Karena survei sekarang perwakilan nelayan cuma dua persen. Padahal dampak industri perikanan yang paham nelayan. Orang kota dan petani tidak paham," kata Daniel dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Menurut Daniel, akan berbahaya bila kinerja kementerian hanya diukur melalui survei. Akhirnya membuat menteri malah tidak bekerja. "Patungan saja lakukan istilahnya pencitraan. Kerja di medsos (media sosial) enggak usah kerja, itu berbahaya bagi kabinet," kata Anggota Komisi IV DPR itu.

Mengenai kabinet saat ini, Daniel meminta Presiden Joko Widodo menginstruksikan menteri yang dapat memadukan cita-cita sesuai dengan Trisakti dan Nawacita.

Berita Rekomendasi

"Kalau tidak ia menggali kegagalannya sendiri," imbuhnya.

Ia mengingatkan Indonesia tidak akan mandiri bila menteri yang terpilih tidak paham dengan semangat Nawacita yang diinginkan Presiden Jokowi.‎ Setidaknya, kata Daniel, menteri harus memiliki dua ukuran.

"Sanggup mewujudkan Nawacita dan memperkuat stabilitas politik. Stabilitas politik bisa dilakukan dengan baik dan meredam kekisruhan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas