PT Taspen Dukung Gerakan Anti Narkoba
Jika ingin maju maka harus menjadi orang yang sehat dan selalu memposisikan dirinya cerdas.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
![PT Taspen Dukung Gerakan Anti Narkoba](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20121229_Penggantian_Direktur_Utama_Bank_BTN_8599.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Direktur PT Taspen (Persero) Iqbal Lantaro mendukung gerakan anti narkoba yang dimotori oleh para mahasiswa dan mahasiswi, sekaligus menjadi agen dalam melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
"Kami sangat mendukung. Mereka (mahasiswa) diharapkan dapat menjadi agen untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba pada semua masyarakat sehingga korban-korbannya menjadi lebih sedikit. Jadi tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tapi lebih pada kepentingan bersama," ujar Iqbal di i Auditorium UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Kamis (19/11/2015).
Iqbal menjelaskan, alasan dirinya tertarik mengenai masalah narkoba karena bangsa yang besar harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki integritas, sehingga pemimpin tersebut harus menyiapkan diri dengan baik, termasuk menyikapi ancaman terbesar adalah narkoba.
"Mungkin negara ini akan hanya jadi nama tapi tidak akan dikenal lagi kalau generasi muda tidak persiapkan diri dengan baik dari ancaman narkoba," kata Iqbal.
Iqbal menceritakan pengalamannya hingga dipercaya menjadi Direktur Utama di PT Taspen (Persero). Kata Iqbal, jika ingin maju maka harus menjadi orang yang sehat dan selalu memposisikan dirinya cerdas.
"Saya adalah orang biasa saja, bukan termasuk gol orang smart. Tapi saya tahu kelemahan saya. Trik saya, kalau kuliah harus duduk di paling depan jadi kita bisa meyakinkan dosen kalau kita serius. Aktif di kelas, ikut organisasi, membaca, dan banyak teman," kata Iqbal.
Dia pun membagi 5 kunci sukses untuk menjadi orang hebat yaitu positive attitude, confidence, creative, focus, dan have vision. "Kita tidak perlu bermimpi jadi kaya raya, mimpi harus yang bisa dicapai. Kita biasakan berpikir positif," kata Iqbal.
Sementara itu, Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak berpesan agar anak muda harus selalu berpikir kreatif dan bergabung dalam kegiatan yang positif. Hal ini untuk menghindari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan catatan BNN, pelajar menempati posisi kedua (27,32 persen) setelah pekerja (50,34 persen) yang menjadi sasaran narkoba. Menurutnya, keinginan anak muda yang sering bereksperimen menjadi faktor utama penyalahgunaan narkoba.
"Luar biasa tipuan penggunaan narkoba. Pelajar yang menjadi sasaran empuk. Kami tidak bisa menjaga semua pelajar, untuk itu kami mengajak para pelajar untuk menjadi penggiat anti narkoba," kata Sinta.
Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa di UIN Syarief Hidayatullah serta 100 perwakilan siswa SMA dan SMK se-Jabodetabek. Selain itu, acara akan digelar selama tiga hari berturut-turut diantaranya pada hari Jumat (20/11) akan mengunjungi pusat rehabilitasi anti narkoba madani dan ditutup pada hari Sabtu (21/11) dengan melakukan pelatihan kepemimpinan dan kader anti narkoba GAN.