Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PDIP Effendi Simbolon Raih Gelar Doktor HI dengan Yudisium Cumlaude

Politisi dari PDI Perjungan itu sukses meraih gelar doktor dengan hasil yudisium cumlaude

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Politisi PDIP Effendi Simbolon Raih Gelar Doktor HI dengan Yudisium Cumlaude
ist
Effendi Simbolon 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Anggota komisi I DPR Effendi Muara Sakti Simbolon berhasil meraih gelar Doktor bidang ilmu Hubungan Internasional di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/11/2015).

Politisi dari PDI Perjuangan itu sukses meraih gelar doktor dengan hasil yudisium cumlaude dalam sidang yang berlangsung hampir 120 menit.

Effendi Simbolon mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Peran Kerja Sama Internasional Indonesia dalam Meningkatkan Kedaulatan Energi” di hadapan Ketua Sidang Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga selaku Ketua Promotor, Prof. Drs. Yanyan M. Yani, PhD., dan Dr. Arry Bainus, M.A., selaku anggota tim promotor, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, PhD., Drs. Taufik Hidayat, PhD., dan Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, selaku tim Oponen Ahli, serta Prof. Dr. Drs. H. Nasruloh Nazsir, M.S., selaku representasi guru besar.

"Jujur, dari penelitian saya ini, mengoreksi sikap politik saya saat ini. Saya bergabung dengan partai yang mengedepankan kedaulatan energi. Selama ini dalam pemikiran saya, pemikiran pre judice bahwa pemerintah tidak mau. Dengan disertasi ini sebagian besar terkoreksi. Tidak sepenuhnya proses renegosiasi menuju kedaulatan energi itu bukan sepenuhnya karena mental in-lander, “ kata Effendi

Dalam sidang Doktor dihadiri antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Mulyono, Ketua Wantimpres Sidharto Danusubroto, Menlu Retno Marsudi, Kepala BIN Sutiyoso, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua BURT Roem Kono, anggota komisi VII DPR Airlangga Hartarto, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo, pengusaha Prof DR. Chairul Tanjung, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Krisiyanto.

Effendi menjelaskan kerja sama Internasional yang dilakukan Indonesia ternyata dapat meningkatkan kedaulatan energi nasional. Hal ini dilakukan salah satunya untuk menyelesaikan beragam masalah yang diakibatkan oleh permasalahan energi.

“Indonesia sebenarnya dihadapkan pada konsekuensi yang diakibatkan oleh persoalan yang ada mengenai energi, oleh karenanya perlu segera disadari melakukan pilihan yang tepat untuk me-manage segala keterbatasan tersebut,” katanya.

Berita Rekomendasi

Effendi menambahkan kerja sama Internasional dalam konteks energi harus berpijak pada pentingnya menempatkan Indonesia untuk tetap berdaulat energi.

Dengan demikian diharapkan makna kesejahteraan suatu negara dapat terwujud. Salah satu alasan penting dibangunnya kedaulatan energi didasarkan pada kesiapan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi.

Menurutnya, adanya kedaulatan energi didasarkan pada bagaimana Indonesia bisa memenuhi kebutuhan energinya.

Meski demikian, lanjut Effendi, ketersediaan sumber daya alam khususnya minyak bumi dan gas memiliki potensi kelangkaan yang tinggi.

Untuk itu ia merekomendasikan upaya kerja sama Internasional yang dilakukan bukan hanya pencapaian keuntungan semata, melainkan lebih diharapkan ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan.

“Ini sebagai antisipasi dini terhadap terbatasnya cadangan alami sumber energi nasional Indonesia,” kata Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Periode 2004-2009 tersebut.

Effendi juga mendorong pentingnya pengembangan konsep kedaulatan energi eksternal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas