Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyidik Polri Diminta Optimalkan Fungsi Forensik demi Meminimalisir Kesalahan Penyidikan

Fungsi-fungsi Forensik tersebut yakni laboratorium forensik, identifikasi forensik, hingga psikologi forensik

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyidik Polri Diminta Optimalkan Fungsi Forensik demi Meminimalisir Kesalahan Penyidikan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan pimpinan KPK, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015). Bareskrim dan KPK bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengusut kasus dugaan korupsi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Koordinasi dua lembaga penegak hukum tersebut diharapkan membuat pengusutan kasus korupsi di PT Pelindo II berjalan maksimal. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Anang Iskandar meminta seluruh anak buahnya untuk mengoptimalkan peran dan fungsi forensik sesuai relevansi kasus yang ditangani.

Fungsi-fungsi Forensik tersebut yakni laboratorium forensik, identifikasi forensik, hingga psikologi forensik. Menurut Anang ini perlu dilakukan demi meningkatkan keakuratan hasil-hasil ‎penyidikan.

"Saya minta penyidik Polri pada semua tingkat kesatuan dari mulai Polsek sampai Mabes Polri mengoptimalkan peran dan fungsi forensik pada kasus yang ditangani. Ini penting untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan dalam proses penyidikan," terang Anang dalam sambutannya di acara Workshop ‎Kedokteran Forensik Tingkat Nasional, Kamis (3/12/2015) di Hotel Santika, TMII, Jakarta Timur yang diwakili oleh Kapus Inafis, Brigjen Subekti Suharsono.

Lebih lanjut, Anang juga berpesan agar para penyidik bisa bersinergi satu sama lain dalam melakukan tugas, baik dalam pemeriksaan barang bukti ataupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengikuti prosedur baku (SOP) yang telah disepakati bersama yaitu‎ Perkap No 14 tahun 2012 dan No 10 tahun 2010 sehingga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas penyidik dapat tercapai.

Untuk diketahui, Pusat Kedokteran Kepolisian (Pusdokes Polri) Kamis (3/12/2015) menggelar acara workshop kedokteran forensik tingkat nasional di Hotel Santika, TMII, Jakarta Timur.

Dalam acara tersebut turut hadir para guru besar, pakar kedokteran forensik, Kapusdokes Polri, para dokter forensik perwakilan dari RS Bhayangkara di seluruh Polda serta para Kasat Serse di jajaran Polda Metro Jaya.

Berita Rekomendasi

Kapus Inafis, Brigjen Subekti Suharsono mengatakan acara ini digelar demi mendukung kinerja polri terlebih dalam mengungkap berbagai kasus dengan beragam modus baru.

"Saat ini beragam jenis kejahatan dengan modus baru terus bermunculan. Dalam rangka mendukung penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus kriminal maka Polri akan mengembangkan fungsi forensik," tutur Subekti.

Diutarakan Subekti, fungsi-fungsi forensik itu meliputi laboratorium forensik, identifikasi forensik dan psikologi forensik. Sehingga diharapkan dengan menggandeng fungsi forensik maka bisa membantu kinerja para penyidik.

"Semoga penyidik Polri seluruhnya dapat mengoptimalkan peran dang fungsi forensik dalam kasus kejahatan dengan korban manusia yang mereka tangani," tambah Subekti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas