Setiap Bulan Soepriyatno Beri Uang Noriyu Rp 30 Juta Plus Kartu Kredit
Kekerasan psikis yang dimaksud seperti tidak adanya tunjangan kesehatan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Anggota DPR Nova Riyanti Yusuf sempat mengaku mengalami kekerasan psikis oleh suaminya, Soepriyatno.
Kekerasan psikis yang dimaksud seperti tidak adanya tunjangan kesehatan.
Soepriyatno pun membantahnya. Ia menegaskan telah menyiapkan seluruh kebutuhan Nova Riyanti Yusuf atau biasa dipanggil Noriyu.
"Jadi begini setelah menikah, saya siapkan tempat tinggal. Ketika di Amerika Serikat, juga saya penuhi untuk tinggal di apartemen," kata Soepriyatno di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Bahkan, Soepriyatno juga memberikan uang untuk kebutuhan istrinya setiap bulannya sebesar Rp30 juta. Kemudian ditambah kartu kredit yang besarnya Rp25-30juta per bulan.
"Kalau dia sakit, urusannya ke saya. Saya beresin, kenapa jadi asuransi kesehatan dari DPR?" tanya Soepriyatno.
Ia menjelaskan mengenai tunjangan kesehatan sebagai istri DPR yang diminta Noriyu.
Politikus Gerindra itu mengatakan hal itu disebabkan buku nikah yang baru didapat pada Oktober 2015. Meskipun, mereka menikah pada Januari 2015.
Adanya keterlambatan kepemilikan buku nikah itu karena kesalahan nama Soepriyatno. Sehingga, buku nikah harus diterbitkan yang baru.
Sedangkan untuk mengurus status istri di DPR, Soepriyatno mengatakan diperlukan bukti nikah serta KTP.
"Ini kan baru nikah 10 bulan, apa yang dikeluhkannya,bingung juga. Saya mohon maaf, saya pengusaha, punya rumah sakit, menghasilkan uang," ujar Anggota Komisi XI itu.
Soepriyatno pun semakin bingung karena Noriyu juga mempertanyakan mengenai asuransi kesehatan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Ini kan aib istri saya, Padahal ada kartu kredit setiap bulan Rp25-30 juta enggak ngerti beli apa, saya juga enggak nanya," katanya.
"Saya enggak pernah ada masalah, kalau nanya asuransi kesehatan yang penting dibayar. Saya juga punya rumah sakit, tinggal sebulan juga enggak apa-apa. VVIP juga boleh," katanya.