Minggu Depan Bareskrim Uji Coba Delapan Crane di Tanjung Priok
Dengan disitanya 10 mobil crane itu malah membuat Pelindo merugi
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri bersama saksi ahli rencananya minggu depan akan kembali melakukan uji coba fisik pada delapan crane di Pelindo II.
Sebelumnya pada akhir pekan minggu lalu, Sabtu (28/11/2015), penyidik telah melakukan uji coba pada dua mobil crane. Dan belum ada pernyataan resmi dari Bareskrim soal hasil uji coba tersebut.
Rudi Kabunang, kuasa hukum dari PT Pelindo II mengatakan sudah ada kesepakatan dengan penyidik, rencananya minggu depan akan dilakukan uji coba pada delapan crane yang minggu lalu belum di uji.
"Kami sudah dapat surat dari Bareskrim, minggu depan antara hari Kamis atau Jumat akan ada uji crane lagi untuk delapan crane yang belum sempat diuji," terang Rudi, Jumat (4/12/2015) di Mabes Polri.
Atas adanya lanjutan uji coba itu, Rudi mengaku pihak Pelindo II sangat welcom. Menurut Rudi dengan disitanya 10 mobil crane itu malah membuat Pelindo merugi.
"Kami welcom Bareskrim mau uji coba lagi. Selama beberapa bulan ini crane di police line, kami dari Pelindo malah rugi karena itu kan dioperasikan untuk alat angkut barang. Potensi kerugian hampir Rp 10 miliar," tambahnya.
Untuk diketahui, dalam kasus ini sudah ada satu tersangka yang ditetapkan yakni Direktur Teknik Ferialdy Noerlan (FN). Dia diduga bertanggungjawab atas seluruh proses pengadaan crane. Ferialdy sudah pernah diperiksa sebanyak satu kali sebagai tersangka.
Sementara itu, puluhan saksi juga sudah diperiksa diantaranya Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino diperiksa tiga kali, Direktur Keuangan, beberapa mantan direktur hingga karyawan Pelindo juga diperiksa.
Penyidik menduga proyek ini bermotif korupsi lantaran 10 mobile crane yang seharusnya dikirim ke delapan pelabuhan berbeda ditemukan mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok.
Setelah diselidiki, ternyata pelabuhan-pelabuhan itu tidak membutuhkan alat tersebut. Sehingga ke 10 mobile crane tetap berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.