Enam Perempuan Papua Tagih Janji Jokowi Bangun Pasar Mama Mama Papua
Hampir setahun sudah usia peletakkan batu pertama pembangunan Pasar Mama Mama Papua oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tanggal 27 Desember tahun
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hampir setahun sudah usia peletakkan batu pertama pembangunan Pasar Mama Mama Papua oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tanggal 27 Desember tahun lalu.
Pasar khusus bagi pedagang pribumi Papua itu tanpa wujud setelah setahun lalu diletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan, hanya batu pertama yang diletakan Jokowi yang terlihat.
Nasib sejumlah Mama Papua pun tidak menentu sejak peletakkan batu pertama itu.
Janji selesai terbangunnya Pasar Mama Mama Papua itu setahun, berbanding lurus dengan nasib para pedagang asli Papua, mereka pun tak menentu berjualan.
Dititipkan sementara di Pasar Khusus Mama Mama Papua yang terletak di eks kantor Badan Informasi dan Komunikasi Daerah (Bikda) Jalan Percetakan, Kota Jayapura.
Berpindah lagi ke pasar Yotefa atau Hamadi, yang jauh dari harapan dan beban biaya yang ditanggung sejumlah Mama Papua pun sangat memberatkan.
Mencekiknya biaya yang harus ditanggung membuat sejumlah mama Papua harus menajajakan barang dagangan di emparan toko dengan jam buka terbatas.
Sejumlah perempuan asal Pegunungan Papua misalnya, umumnya menjual barang sejenis, seperti sayur-mayur, umbi-umbian, buah-buahan, dan aneka bumbu dapur dari hasil kebun mereka.
Hampir setahun sudah janji, tetapi tak kunjung ada realisasi.
Kehidupan mereka semakin terjepit. Sejumlah mama di Papua pun sudah bosan dengan janji akan segera dibangunnya pasar permanen bagi pedagang asli Papua.
Enam perempuan yang berdagang di Pasar Mama Papua, mewakili rekan-rekannya, pun bergerak menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), menuntut kepastian pembangunan pasar tersebut di Jayapura, Papua.
Mereka adiantaranya Mama Yuliana Pigai, Mama Martina Halitopo, Mama Yustina Arobaya, Mama Albertina Yapsenang, Mama Yohana Yumame, dan Mama Martha Basik Basik.
Selain menemui Jokowi, keenam Mama Papua, akan mendatangi instansi-instansi terkait di Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.