Jokowi Tekankan Menteri Ganti Orientasi Prosedur, ke Orientasi Hasil
Presiden Joko Widodo menekankan agar para menterinya tidak lagi terorientasi permasalahan prosedural saja.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015), Presiden Joko Widodo menekankan agar para menterinya tidak lagi terorientasi permasalahan prosedural saja.
"jadi sekali lagi, orientasi kita adalah orientasi hasil, bukan prosedur. Orientasi kita adalah target, jangan dibalik-balik," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan, pewujudan orientasi hasil salah satunya dengan melakukan penyederhanaan regulasi. Ia mengatakan ada sekitar 42.000 regulasi yang saat ini dianggap menghambat investasi.
Karena itu, kata Presiden, sebaiknya puluhan ribu regulasi tersebut dihilangkan dengan cara penyederhanaan, minimal separuh dari 42.000 regulasi tersebut.
"Saya dengar kemarin ada 42.000 regulasi kita yang kita punyai, berupa perpres, PP, permen, tahun depan harus hilang minimal separuh di seluruh kementerian, aturan-aturan ruwet buat kita terbelenggu, tidak fleksibel, tidak bisa melompat," kata Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.