JPRR Ajak Pemilih Pilkada Terima Uang dari Pasangan Calon
Untuk itu, JPRR mengajak masyarakat pemilih untuk menghukum siapapun yang ingin bertindak curang
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Pemilih menjadi faktor utama dalam menciptakan Pilkada Serentak yang transparan.
Kekuatan pemilih dalam memberikan hukuman sangat menentukan kondisi hari pemungutan yang bersih dari setiap kecurangan.
Demikian disampaikan Koordinator Nasiolan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR), Masykurudin Hafidz menyerukan kepada masyarakat menjelang puncak tahapan Pilkada Serentak Rabu besok.
Menurut Hafidz, ini merupakan kesempatan besar bagi masyarakat pemilij untuk menentukan masa depan daerah selama lima tahun mendatang.
"Untuk itu, JPRR mengajak masyarakat pemilih untuk menghukum siapapun yang ingin bertindak curang," ujarnya dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015).
Dijelaskan Hafidz, salah satu kecurangan yang dilakukan adalah mempengaruhi pemilih dengan uang atau barang menjelang dan setelah pemungutan suara.
Sebab dengan jumlah pasangan calon yang terbatas, potensi adanya politik uang sangat dimungkinkan dilakukan oleh seluruh paslon yang ada.
"Oleh karena itu, untuk mewujudkan Pilkada bersih dan menghukum pelakunya, JPRR mengajak kepada seluruh masyarakat pemilih, untuk menerima uang tersebut dan menjadikannnya sebagai barang bukti untuk ke panitia pengawas pemilihan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.