TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi siap mengamankan jalannya Pilkada serentak yang akan digelar besok, Rabu (9/12/2015), di 269 wilayah Indonesia.

Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti menyebut sepertiga kekuatan Polri atau sekitar 290-300 ribu anggota Polri akan diterjunkan mengamankan jalannya Pilkada.

Kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015), Badrodin Haiti mengatakan khusus daerah-daerah rawan polisi menerjunkan personil polisi yang lebih banyak.

Misalnya di Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Sukatera Utara, Jawa Timur dan Jambi.

"Daerah yang dianggap rawan sudah dilakukan penebalan dari Mabes Polri, sebanyak dua ribu lima ratus (Personil)," katanya.

Anggota Polri tersebut sudah diterjunkan sejak kemarin, Senin (7/12/2015), atas masukan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Mereka akan membantu anggota Polri di wilayah-wilayah rawan, melakukan pengamanan terhadap jalannya Pilkada serentak.

Walaupun semua pihak termasuk Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Polri sudah melaksanakan persiapan dengan baik, menurut Kapolri ancaman gangguan keamanan masih tetap ada.

"Ketidakpuaasan (pendukung), bisa juga penyimpangan perbuatan curang," jelasnya.

Badrodin berharap semua pihak bisa membantu jalannya pilkada serentak, termasuk masyarakat, agar perhelatan pesta demokrasi itu bisa berjalan lancar tanpa gangguan.

"Saya berharap masyarakat bisa mengawasi proses agar pilkada bisa berkualitas dan bermartabat," tegasnya.