Sejauh Ini, Johan dan Sujanarko Dianggap Paling Fasih Jelaskan Kebutuhan KPK
Keduanya yang paling detail menjelaskan kondisi dan kebutuhan lembaga antikorupsi tersebut.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Legislator PKS, Nasir Djamil menilai semua Capim KPK memiliki peluang yang sama besar untuk terpilih menjadi pimpinan.
Namun sejauh ini, kata anggota Komisi III itu, Johan Budi dan Sujanarko yang paling detail menjelaskan kondisi dan kebutuhan lembaga antikorupsi tersebut.
"Cuma bedanya Johan Budi dan Sujarnako orang dalam, tentu dia lebih fasih menjelaskan situasi dan kondisi apa yang terjadi di KPK," kata Nasir Djamil di DPR, Selasa (15/12/2015). Meski begitu, keduanya juga berdasarkan latar belakang pendidikan formalnya, ungkap Nashir, yang dianggap Komisi III tidak memenuhi syarat pimpinan KPK.
"Tapi hampir semua punya kemampuan yang sama," tegas Nasir.
Legislator PKS, Nashir Djamil menilai semua Capim KPK memiliki peluang yang sama besar untuk terpilih menjadi pimpinan. Namun sejauh ini, kata anggota Komisi III itu, Johan Budi dan Sunarko yang paling detail menjelaskan kondisi lembaga antikorupsi tersebut.
"Cuma bedanya Johan Budi dan Sujarnako orang dalam, tentu dia lebih fasih menjelaskan situasi dan kondisi apa yang terjadi di KPK," kata Nashir Djamil di DPR, Selasa (15/12/2015).
Meski begitu, keduanya juga berdasarkan latar belakang pendidikan formalnya, ungkap Nashir, yang dianggap Komisi III tidak memenuhi syarat pimpinan KPK. "Tapi hampir semua punya kemampuan yang sama," tegas Nashir.
Johan sendiri saat ini menjabat Pimpinan sementara KPK, sementara Sujanarko menjabat Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK.
Untuk diketahui, pada siang nanti Komisi III DPR akan melanjutkan fit and proper test empat Capim KPK.
Keempatnya yakni Surya Tjandra, Robby Arya Brata, Basaria Panjaitan dan Agus Rahardjo.
Kemarin, Senin (14/12/2015), Komisi III DPR sudah melakukan tes kepada empat Capim KPK, Sujanarko, Alexander Marwata, Johan Budi Sapto Pibowo dan Saut Situmorang.
Waktu yang diberikan juga sama, tiap capim diuji selama dua jam kemarin, namun polanya beda-beda. Ada yang waktu pengujian lebih banyak mendapat pertanyaan, ada juga yang mendapat waktu lebih dalam memaparkan gagasan-gagasannya.
Adapun Rabu pagi, Komisi III masih harus melakukan uji kepatutan terhadap dua orang Capim, Laode Muhammad Syarif dan Busryo Muqqodas.