Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Kalau Voting Kami Akan Kalah, Setya Novanto Bisa Lolos"

Menurut dia, saat ini mayoritas anggota MKD "masuk angin" dan berupaya membela Novanto.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in
Istimewa
Akbar Faizal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Akbar Faizal khawatir Ketua DPR Setya Novanto lolos dari sanksi dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut dia, saat ini mayoritas anggota MKD "masuk angin" dan berupaya membela Novanto.

Ia menyebutkan, hanya tujuh anggota MKD yang masih berpegangan sesuai bukti yang ada. Sementara itu, 10 anggota lain cendrung ingin membela dan meloloskan Novanto.

"Kalau voting, kami akan kalah. Setya Novanto bisa lolos," kata Akbar saat menyampaikan pernyataan sikap bersama sejumlah anggota DPR lintas fraksi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Hadir sekitar 30 orang anggota DPR lintas fraksi dalam acara tersebut. Mereka di antaranya TB Hasanuddin, Charles Honoris, Diah Pitaloka, dan Nico Siahaan (PDI-P); Teguh Juwarno, Primus Yustisio, dan Lucky Hakim (PAN); Taufiqulhadi, Syarif Abdullah Alkadrie, Kurtubi, dan Akbar Faizal (Nasdem); Inaz Nasrullah Zubir (Hanura); Dave Laksono (Golkar); Ruhut Sitompul (Demokrat); dan Wihadi (Gerindra).

Akbar kemudian berpesan kepada para anggota fraksi yang hadir untuk menjaga para anggota mereka di MKD.

Menurut dia, mayoritas anggota MKD bingung memutuskan karena ada suara-suara yang berbeda di tingkat fraksi.

BERITA TERKAIT

Dia mencontohkan, tiga anggota MKD Fraksi Golkar yang terus-menerus membela Novanto dan meminta kasus ini dihentikan.

"Kalau saya sudah memakai jubah, harusnya tidak mendengar suara fraksi lagi, tapi suara hati nurani saya," ujar dia.

Penulis : Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas