TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pada saat ini, politisi Indonesia khususnya yang berada di Senayan, sedang mengalami kerakusan kekuasaan dan haus akan kepentingan bisnis yang tidak dapat dibendung. Ketua DPR Setya Novanto, contohnya.

"Bangsa sedang sakit. Politikus kita sedang rakus-rakusnya dan keblinger terlebih di lembaga-lembaga tinggi negara," ujarnya saat seminar soal Pancasila di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Budi menjelaskan baru pertama kali ada seorang menteri yang melaporkan anggota dewan dan mempersoalkan adanya percakapan antara Ketua DPR dengan pengusaha dan petinggi perusahaan Freeport.

Hal tersebut, kata Budi, sebagai contoh betapa kepentingan politik menjadi hal yang paling utama.

"Praktek di lembaga kita mempunyai kepentingan politik dan ideologi yang disalahgunakan. Jangan sampai seperti bangsa lain yang terpecah belah karena hal-hal seperti ini," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Mahyudin mengatakan bahwa dirinya sempat beberapa kali didatangi oleh pelawak dan mengatakan bahwa mereka sulit sekali mendapatkan tawaran untuk melawak.

"Mereka bilang ke saya, pelawak pindah semua ke Senayan, karena anggota dewan di Senayan, dianggap lebih lucu dari mereka," ungkapnya.