Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skor Sementara Sidang MKD: 9 Usulkan Sanksi Sedang dan 6 Usulkan Sanksi Berat untuk Setya Novanto

Skor sementara 9-6 untuk usulan hukuman sedang dan berat agar dijatuhkan terhadap Setya Novanto.

Penulis: Yulis Sulistyawan
zoom-in Skor Sementara Sidang MKD: 9 Usulkan Sanksi Sedang dan  6 Usulkan Sanksi Berat untuk Setya Novanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Partai Hanura Syarifudin Sudding (kanan) membacakan sikap anggota disaksikan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang (kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kedua kiri) saat sidang etik putusan MKD di Ruang Sidang MKD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (16/12/2015). Dalam pembacaan sikap masing-masing anggota MKD, mayoritas anggota Mahkamah menilai Ketua DPR Setya Novanto telah melakukan pelanggaran etik karena mengadakan pertemuan dengan Direktur PT Freeport Indonesia bersama pengusaha M. Riza Chalid, dan melakukan pembicaraan di luar kewenangannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) hingga Rabu (16/12/2015) malam pukul 19.45 WIB masih menyidangkan etik terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto.

Skor sementara 9-6 untuk usulan hukuman sedang dan berat agar dijatuhkan terhadap Setya Novanto.

Demikian hasil perhitungan sementara usulan anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam sidang terbuka yang digelar MKD di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Hingga berita ini diturunkan, masih ada dua anggota MKD yang akan membacakan usulan sanksi untuk Setya Novanto.

Usulan Sanksi Etik Sedang:

1. Sukiman (PAN)
2. A Bakrie (PAN)
3. Viktor Laiskodat (Nasdem)
4. Risa Mariska (PDIP)
5. Junimart Girsang (PDIP)
6. Darizal Basir (Demokrat)
7. Guntur Sasono (Demokrat
8. Maman Imanulhaq (PKB)
9. Syarifudin Sudding (Hanura)

Usulan Sanksi Etik Berat:
1. Sufi Dasco Ahmad (Gerindra)
2. Supratman Andi Agtas (Gerindra)
3. Ridwan Bae (Golkar)
4. Adies Kadir, Ridwan Bae (Golkar),
5. Dimyati Natakusuma (PPP)
6. Prakosa (PDI-P).

Berita Rekomendasi

Apa makna sanksi ringan atau berat untuk Setya Novanto?

Dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) pasal 147 ayat 8 disebutkan bahwa:

Dalam hal teradu terbukti melanggar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, putusan disertai dengan sanksi kepada teradu berupa:

a. Sanksi ringan dengan teguran lisan atau teguran tertulis;

b. Sanksi sedang dengan pemindahan keanggotaan pada alat kelengkapan DPR atau pemberhentian dari jabatan pimpinan DPR atau pimpinan alat kelengkapan DPR;


c. Sanksi berat dengan pemberhentian sementara paling singkat 3 (tiga) bulan atau pemberhentian tetap sebagai anggota DPR.

Dari penjelasan tersebut, maka jika Setya Novanto mendapatkan sanksi sedang, maka yang bersangkutan tetap menjadi anggota DPR tetapi tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas