Agung Laksono: Setya Novanto Jabat Ketua Fraksi Lukai Konstituen Golkar
Posisi yang membelit Novanto membuatnya sulit menjabat secara baik sebagai Ketua Fraksi
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setya Novanto akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menunjuk Novanto di posisi Ketua Fraksi Golkar di DPR menggantikan Ade Komaruddin.
Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono menilai putusan Novanto melukai simpatisan partai berlambang pohon beringin itu. "Pengangkatan Ketua Fraksi Setya Novanto, melukai para konstituen Golkar," kata Agung dalam pidato Rapimnas III Golkar di Hotel Crowne, Jakarta, Minggu (20/12/2015).
Ia mengungkapkan masyarakat memiliki pandakan kritis serta menyampaikan kekesalan dan kekecewaan atas penunjukkan Setya Novanto. Apalagi, Agung melanjutkan Novanto secara terang benderang telah melakukan pelanggaran etika saat menjabat sebagai Ketua DPR.
Menurut Agung, posisi yang membelit Novanto membuatnya sulit menjabat secara baik sebagai Ketua Fraksi. Novanto juga selalu diidentikan dengan Golkar sebagai partai tempatnya bernaung.
"Keputusan tersebut seperti menyederhanakan persoalan dan berpotensi membahayakan partai. Oleh karenanya, pengangkatan ketua fraksi perlu ditinjau ulang dan dievaluasi dipilih figur nama baik partai sesuai harapan masyarakat," imbuhnya.