Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dijadikan Sasaran Teror, Kapolri: Ini Peringatan

Dia memandang sebagai hal biasa dirinya dijadikan sasaran teror. Dia menilai itu merupakan risiko sebagai kapolri.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dijadikan Sasaran Teror, Kapolri: Ini Peringatan
TRIBUNNEWS.COM/IKANG

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menduga ada upaya penyesatan dari penyebaran daftar nama yang menjadi sasaran teror. Sehingga, dia meminta, kepada semua pihak supaya waspada menghadapi ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat sejumlah pejabat kepolisian yang ditarget. Dua orang diantaranya, yaitu Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian.

“Jangan salah bisa saja itu merupakan sesuatu penyesatan untuk konsentrasi supaya mengamankan pejabat kepolisian, tetapi yang menjadi sasaran pihak lain,” ujar Badrodin ditemui di Gereja Katederal, Kamis (24/12/2015) malam.

Oleh karena itu, dia meminta, kepada semua pihak terutama aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah adanya ancaman tersebut.

“Itu bisa saja seperti itu. Kami hanya meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu tidak boleh lengah. Saya harapkan ini menjadi satu warning untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.

Sementara itu, dia memandang sebagai hal biasa dirinya dijadikan sasaran teror. Dia menilai itu merupakan risiko sebagai kapolri. “Kami menanggapi itu dengan biasa. Orang melakukan sesuatu yang baik tentu saja ada tantangan,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Tim Gabungan Densus 88 Anti Teror dab Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menangkap para pelaku yang diduga melakukan teror. AH (32) ditangkap di Gerbang Pintu Masuk Perumahan Taman Harapan Baru, Bekasi pada Rabu (23/12) pagi.

Lalu dilakukan pengembangan sehingga tertangkap Alli alias Faris di Perumahan Boulevard Hijau, Taman Harapan Indah, Bekasi, pada hari yang sama. Pria yang diketahui WNA asal Uighur itu menggunakan identitas palsu.

Dalam rencana aksinya, pelaku mempunyai daftar target. Dua orang diantarnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas