Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Kasus Papa Minta Saham Jadi Pintu Masuk Perebutan Kursi Pimpinan DPR

ada skenario terkait wacana dijadikannya Taufik Kurniawan menjadi menteri kabinet kerja

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Kasus Papa Minta Saham Jadi Pintu Masuk Perebutan Kursi Pimpinan DPR
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota DPR dari Fraksi PKS yang juga Ketua MKD Surahman Hidayat hadir saat Rapat Paripurna ke-14 DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015). Usai pengunduran diri Ketua DPR Setya Novanto, rapat paripurna yang membahas sejumlah agenda tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, menilai ada skenario terkait wacana dijadikannya Taufik Kurniawan menjadi menteri kabinet kerja. Menurutnya, ada tukar guling jabatan jika Taufik mengisi pos di kabinet kerja.

"Taufik Kurniawan sudah direkayasa menjadi menteri. Tukar guling jabatan sudah deal dan disiapkan untuk gantikan posisi Taufik yaitu menteri," kata Pangi dalam pesan singkatnya, Rabu (30/12/2015).

Pangi menilai, wacana menjadikan Taufik Kurniawan sebagai menteri merupakan strategi dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). ‎Dikatakannya, KIH akan mendorong direvisinya UU MD3 sebagai pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR.

"KIH akan mulai turun gunung memakai jurus mabuk dengan memulai kisruh dan polemik jilid baru di parlemen. Revisi UU MD3 jadi pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR," tuturnya.

Sudah barang tentu, kata Pangi, kocok ulang pimpinan DPR akan membuat keributan baru di DPR. ‎Menurutnya, perebutan kursi pimpinan DPR adalah dagelan politik yang tak elok ditampilkan ke ruang publik.

"Ini jelas memalukan. Kasus 'Papa Minta Saham' hanya pintu masuk perebutan kursi pimpinan DPR," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas