Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ucapkan Duka Atas Wafatnya Pembuat Patung Tugu Dirgantara Pancoran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berduka atas meninggalnya seniman Edhie Soenarso.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Ucapkan Duka Atas Wafatnya Pembuat Patung Tugu Dirgantara Pancoran
Warta Kota/Adhy Kelana (Kla)
Tugu Dirgantara atau patung Pancoran 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berduka atas meninggalnya seniman Edhie Soenarso.

Pembuat patung dirgantara atau biasa disebut tugu pancoran yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan wafat dalam usia 83 tahun, Senin (4/1/2016) malam di Yogyakarta.

"Kita berduka atas berpulangnya Empu Ageng Edhie Soenarso, pematung Tugu Dirgantara Pancoran," ucap Presiden Jokowi dalam akun twitternya, Rabu (5/1/2016).

"Karyanya jadi inspirasi generasi muda," imbuh Jokowi.

Karya Sang Seniman

Edhie dikenal lewat karyanya berupa patung-patung besar di Jakarta, antara lain Patung Dirgantara atau biasa disebut Patung Pancoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Berita Rekomendasi

Ia juga membuat Patung Selamat Datang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Patung Selamat Datang bisa disebut karya pertama anak bangsa berbahan perunggu.

Patung itu dibuat pada tahun 1959 atas pesanan Presiden Soekarno untuk menyambut pesta olahraga Asian Games IV (1962).

Harian Kompas edisi 7 Juni 1999 memuat artikel di mana Edhie sempat ragu ketika diundang ke Istana Negara dan diminta Bung Karno untuk membuat patung itu dengan tinggi sembilan meter.

Namun, berkat dukungan rekan-rekan seniman, pria kelahiran Salatiga 2 Juli 1932 itu pun menyanggupi.

Ia menyarankan kepada Bung Karno agar tinggi patung dikurangi menjadi enam meter.

Edhie dibantu Trubus dalam proses pengerjaan patung modelnya, sedang pengecoran bahan perunggu dikerjakan Gardono.

Pengerjaan patung selesai dalam waktu sembilan bulan.

Imbalannya waktu itu Rp 3 juta.

"Tidak untung, tidak rugi. Tetapi kami bangga karena berhasil membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan patung berbahan perunggu," kata Edhie.

Sejak itu ia dipercaya Bung Karno untuk mengerjakan patung-patung lain, seperti patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng dan patung Dirgantara di Cawang, Jakarta.

Karya-karya Edhie sungguh terasa ekspresif dan monumental.

Pada tahun 2012, sutradara Lasja Fauzia Susatyo dan seniman grafis Alit Ambara meluncurkan film dokumenter berjudul "Begini Lho, Ed!".

Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Edhie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas