Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muktamar Islah Dinilai Upaya Tepat Satukan PPP

Muktamar itu dilakukan untuk menyikapi wacana dicabutnya SK kepengurusan hasil muktamar Surabaya.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Muktamar Islah Dinilai Upaya Tepat Satukan PPP
Tribun Medan/Array A Argus
Massa PPP Kubu Djan Faridz bersilaturahmi ke kantor DPW PPP Sumatera Utara di Jalan Maulana Lubis, Medan, Senin (28/12/2015). Kantor DPW PPP Sumut sehari-hari diduduki kader PPP kubu Romahurmuziy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mendorong digelarnya muktamar islah untuk menyatukan kedua kubu yang berseteru di internal partainya.

Muktamar itu dilakukan untuk menyikapi wacana dicabutnya SK kepengurusan hasil muktamar Surabaya.

"Saya berpendapat hanya muktamar islah atau bersama-lah yang paling pas sebagai forum menyatukan PPP lagi," kata Arsul di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut anggota Komisi III DPR RI, dengan dicabutnya SK kepengurusan kubu Muhammad Romahurmuziy (Romy), maka kepengurusan muktamar Bandung 2009. Kembalinya ‎kepengurusan ke hasil muktamar Bandung adalah hal yang logis.

"Di muktamar islah nanti silakan berkompetisi secara sehat, baik Djan Faridz, Romi atau siapapun kader yang memenuhi syarat untuk jadi ketum," tuturnya.

Diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan pemerintah akan segera mencabut SK kepengurusan PPP hasil muktamar Surabaya. Politikus PDI Perjuangan itu menargetkan SK kubu Romi akan dicabut pada pekan ini.

Berita Rekomendasi

"Dalam waktu dekat akan saya cabut," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas